Dark/Light Mode

Asah Literasi Anak, Buku Harus Lebih Prioritas Dari Gadget

Selasa, 8 Desember 2020 10:48 WIB
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando, pada Webinar Mengenal Karakter Anak Didik Guna Membangun Budaya Baca, Senin, (7/12). (Foto: Dok. Perpusnas)
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando, pada Webinar Mengenal Karakter Anak Didik Guna Membangun Budaya Baca, Senin, (7/12). (Foto: Dok. Perpusnas)

 Sebelumnya 
Pada kesempatan yang sama, Pakar Literasi Informasi Anak Lucya Dhamayanti menjelaskan, literasi informasi adalah seperangkat kemampuan yang mengharuskan orang untuk memiliki kemampuan untuk menemukan, mengevaluasi, dan secara efektif menggunakan informasi yang diperlukan. Literasi informasi harus diperkenalkan pada anak sejak usia dini, bahkan sejak anak berada di dalam kandungan.

Bayi yang cenderung ‘didengarkan’ selama dalam kandungan, pada masa toddler-nya sistem sarafnya mulai berkembang. Pada saat itulah mulai dapat dikenalkan buku melalui panca indera perabaan dan penglihatan.

Baca juga : Gaet Nasabah Super, BNI Syariah Luncurkan Hasanah Debit Prioritas

“Berikan pemahaman jika buku bukanlah ancaman melainkan hiburan. Meskipun sudah ada gawai (gadget) modern menjadi kesenangan, membaca perlu menjadi prioritas. Dengan mengenali buku anak akan memiliki pengalaman fisik terhadap buku. Dan orang tua harus menyesuaikan buku bacaan dengan usia perkembangan anak dan kejadian yang melekat dengan kehidupan sehari-hari,” ungkapnya

Pustakawan Utama Perpusnas Adriana Zein menyampaikan, untuk meningkatkan minat baca di lingkungan sekolah, pustakawan di perpustakaan sekolah harus memahami kebutuhan pembacanya. Baik guru maupun siswa agar sejalan dengan yang diajarkan di sekolah. Pustakawan memiliki peran untuk menanamkan keyakinan dan komitmen pada siswa bahwa melalui membaca akan memperoleh banyak keuntungan.

Baca juga : Perusahaan Indonesia Akan Buka Pabrik Sabun Di Tanzania

Pustakawan harus berpikir kreatif bagaimana anak-anak mau memanfaatkan koleksi perpustakaan. Lebih baik koleksi buku tidak ada di rak karena dipinjam daripada memenuhi rak tanpa dibaca. “Jadilah seperti malaikat, walau dalam keadaan sakit tetap memperlihatkan ekspresi yang ceria terhadap anak-anak supaya mereka menyenangi dan memanfaatkan koleksi kita dengan baik,” pungkasnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.