Dark/Light Mode

Tingkatkan Layanan Tes Swab PCR, RS Royal Progress Resmikan Laboratorium Biomolekular

Rabu, 23 Desember 2020 15:19 WIB
Analis laboratorium biomolekular Rumah Sakit Royal Progress sedang melakukan tes sampel/Ist
Analis laboratorium biomolekular Rumah Sakit Royal Progress sedang melakukan tes sampel/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk meningkatkan pelayanan tes swab Covid-19, Rumah Sakit (RS) Royal Progress meresmikan laboratorium biomolekular.

“Lab ini juga untuk membantu mempercepat diagnosis yang tepat, contact tracing dan pemutusan rantai penularan di masyarakat,” jelas Direktur Utama Rumah Sakit Royal Progress Ivan R Setiadarma.

Tak hanya menyiapkan sarana dan prasarana laboratorium biomolekular, Royal Progress juga menyediakan tenaga medis konsultan yang ahli di bidang mikrobiologi.

“Saat ini kami terus memperluas jangkauan pemeriksaan, mencakup penyakit-penyakit lainnya. Termasuk edukasi yang benar tentang jenis skrining dan waktu tes Covid-19 yang tepat,” sambung Ivan.

Baca juga : Tingkatkan Keselamatan Operasional, DAMRI Gencarkan Safe on Bus

Dokter Spesialis Mikrobiologi Latre Buntaran mengatakan, untuk melakukan pengambilan dan pemeriksaan swab test dengan metode reverse-transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR) secara massal didukung teknologi dari Jerman. 

“Dengan mesin PCR dan reagen berlabel CE dan IVD, kami dapat memastikan sampel-sampel yang dikerjakan di laboratorium biomolekular di Rumah Sakit Royal Progress memiliki kualitas terbaik dengan sensitivitas yang tetap terjaga,” jelasnya.

Seluruh analis laboratorium biomolekular, lanjut dia, sebelum ditugaskan bakal dilakukan seleksi ketat, pelatihan dan uji kompetensi.

Serta diberikan sertifikat untuk memastikan proses pengambilan sampel swab, penyimpanan sampel, proses sampel dengan mesin dan reagen yang mengacu kepada standar internasional.

Baca juga : Kurangi Polusi, Kemenhub Resmikan Laboratorium Uji EmisiĀ 

Pihaknya juga selalu memastikan seluruh alat-alat telah terdaftar dan diakui oleh badan resmi serta dikalibrasi. Begitu pula dengan reagennya. 

“Rantai pasokan dan penyimpanan selalu dikontrol dengan baik untuk menghindari kerusakan reagen yang dapat mempengaruhi keakuratan hasil pemeriksaan” ucapnya.

Selain itu, menurut Direktur Utama PT Royal Progress Derice A. Sumantri, saat ini pihaknya fokus dalam pengentasan Covid-19. 

Menurut dia, masih banyak warga rentan terhadap infeksi, terutama dengan penyakit penyerta (komorbid) yang bisa meningkatkan risiko paparan serta risiko komplikasi yang dapat memperberat kasus.

Baca juga : Demi Tingkatkan Pelayanan Publik, KAI Access Terus Dikembangkan

“Berdasarkan data yang kami kutip dari situs covid-19.go.id rata-rata penambahan jumlah kasus Corona mencapai lebih dari 4.200 kasus per hari di November 2020. Masih di bulan yang sama, angka rasio positif untuk Indonesia di angka 14,2 persen,” katanya.

Derice mengatakan, bahkan untuk Jakarta di angka 11,4 persen yang jauh melampaui angka rasio positif aman yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia di angka 5 persen. 

Perlu diketahui, di atas 60 persen dari kasus terkonfirmasi positif tersebut, adalah tanpa gejala klinis.

Sehingga perlu diwaspadai bahwa orang yang terlihat sehat pun dapat menjadi penyambung rantai penularan Covid-19 di tengah masyarakat. [MER]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.