Dark/Light Mode

Jangan Bicara Yang Aneh-Aneh Soal Sriwijaya SJ182

Jaga Perasaan Keluarga Korban

Senin, 11 Januari 2021 08:05 WIB
Serpihan-serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Pulau Seribu, disemprot disinfektan di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, kemarin. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww)
Serpihan-serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Pulau Seribu, disemprot disinfektan di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, kemarin. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww)

 Sebelumnya 
Pengangkatan bodi pesawat bukan perkara mudah. Bodi pesawat 737-500 panjangnya sekitar 32 meter. Butuh kapal yang punya crane yang bisa mengangkut benda besar. Merujuk kasus jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata, beberapa tahun lalu, tim memutuskan tidak mengangkat bodi pesawat.

Sekitar pukul 5 sore, cuaca di sekitar lokasi mulai mendung. Di atas, awan hitam bergumpal-gumpal. Melihat cuaca yang tidak bersahabat, tim memutuskan menghentikan proses pencarian untuk sementara. Proses pencarian dilanjutkan hari ini. Tim akan terus mengumpulkan potongan pesawat dan lainnya hingga proses pencarian dinyatakan selesai.

Pencarian sepertinya masih panjang. Dalam manifes penerbangan diketahui pesawat ini mengangkut 56 orang terdiri dari 46 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.

Baca juga : Erick Thohir : Semoga Keluarga Korban Diberikan Ketabahan

Proses Identifikasi

Begitu mendapatkan kantung jenazah, ahli forensik Tim DVI di RS Polri langsung bekerja melakukan identifikasi korban. Ada 361 tim DVI gabungan yang diturunkan untuk proses identifikasi ini.

Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Rusdi Hartono berharap keluarga penumpang segera memenuhi identitas saudaranya agar proses identifikasi bisa berjalan cepat. Untuk mempercepat proses, tim membuka empat posko darurat bagi keluarga korban. Empat posko itu masing-masing berada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Bandara Supadio Pontianak, RS Polri Kramatjati, dan Dermaga II, Jakarta International Container Terminal Tanjung Priok.

Baca juga : Puan Berduka Atas Jatuhnya Sriwijaya SJ182, Doakan Keluarga Korban Tabah

Sampai tadi malam, sudah ada 27 keluarga korban yang melakukan tes DNA. Keluarga juga bisa segera menghubungi ke nomor hotline Rumah Sakit Polri: 0812-3503-9292 untuk berkoordinasi.

Komandan Disaster Victim Indentification (DVI) RS Polri Kramat Jati, Hery Wijatmoko mengatakan, cepat lambatnya proses identifikasi akan ditentukan oleh kelengkapan data yang dikumpulkan timnya. Dia menjelaskan, ada lima fase yang perlu dilalui untuk dapat mengidentifikasi korban.

Kelima proses itu adalah mencari jenazah, lalu mencari data identifikasi primer terkait penumpang melalui pihak keluarga lewat posko antemortem. Identifikasi primer itu meliputi DNA, sidik jari, dan data gigi atau ortodologi.

Baca juga : Kabasarnas Serahkan Serpihan Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Ke DVI

Selanjutnya adalah fase postmortem yang dilakukan di ruang autopsi RS Kramat Jati. Per kemarin, posko postmortem telah melakukan pemeriksaan atas satu kantong jenazah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.