Dark/Light Mode

SBY Dan AHY Dihina

Wajar, Demokrat Naik Pitam

Kamis, 14 Januari 2021 07:35 WIB
Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU), Prof Yusuf Leonard Henuk. (Foto: Twitter)
Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU), Prof Yusuf Leonard Henuk. (Foto: Twitter)

 Sebelumnya 
Kepala Biro Perhubungan DPP Partai Demokrat, Abdullah Rasyid juga menyayangkan sejumlah cuitan Yusuf yang terus menyerang SBY. Sebagai alumni USU, Rasyid malu melihat pola pikir Yusuf yang tidak punya kompetensi berbicara pembangunan, namun balik menyerang SBY.

Bagaimana tanggapan Yusuf? Dia menegaskan, tidak takut jika dilaporkan ke Polisi. Yusuf menantang SBY berani melaporkan dirinya, tanpa diwakilkan.

Baca juga : Demokrat Tegaskan Lawan Kecurangan

“Silakan, dia mau bawa ke Undang-Undang ITE, saya enggak masalah. Pengadilan kan bukan berarti habis. Kita masih ada banding dan kasasi,” ujarnya.

Yusuf meminta Demokrat tak ikut-ikutan terkait polemik ini. Sebab hal ini merupakan masalah pribadinya dengan SBY dan AHY. Seharusnya, SBY dan AHY yang menanggapi pernyataannya di medsos.

Baca juga : Sabam Sirait: Kuping Dan Hati Politisi Harus Dekat Dan Bersama Rakyat

“Saya dan SBY kan kapasitas kami berdua sebagai profesor, seharusnya dia tanggapi saya. Kemudian kita klarifikasi salahnya di mana,” ujar Yusuf.

Namun begitu, Yusuf menyatakan tak akan tinggal diam. Jika Demokrat melaporkannya ke polisi, Yusuf mengancam akan melaporkan balik. Sebab kubu Demokrat menyebutnya sebagai orang sakit jiwa dan profesor binatang.

Baca juga : Demokrat Dan PKS Ketiban Pulung Nih

Warganet ikut mengomentari langkah Demokrat melaporkan Yusuf. @UmarAlChelsea_penasaran melihat Yusuf diperiksa polisi. “Gue pengen lihat nih orang kalau sudah diperiksa polisi apa bacotnya segeda ucapannya di Twitter,” cuitnya.

@GerryMurlianda mengaku tak habis pikir dengan sikap Yusuf. “Sudah dilaporkan itu profesor ya bang, baguslah...muak lihat itu orang, entah bener itu profesor. Aneh bangsa ini, profesor kerjaan gituan, di luar profesor sibuk dengan jurnal-jurnalnya,” cuitnya. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.