Dark/Light Mode

Pencarian Dihentikan

Air Mata Keluarga Korban SJ182 Tumpah Di Laut

Sabtu, 23 Januari 2021 05:14 WIB
Keluarga korban menabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 dari geladak KRI Semarang-594 di Kepulauan Seribu, Jakarta, kemarin. (Foto : Istimewa).
Keluarga korban menabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 dari geladak KRI Semarang-594 di Kepulauan Seribu, Jakarta, kemarin. (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
“Yang sabar ya pak, kita doakan yang terbaik," ucapnya, ketika menghampiri keluarga korban.

Lainnya dengan mata sembab, menenteng keranjang bunga. Lalu segenggam demi segenggam, dengan tangan kanan ditaburkan ke laut. Sementara tangan kiri berusaha mengelap dan menahan air mata yang terus bercucuran.

Tak hanya keluarga korban, rekan sejawat yang berseragam pilot dan pramugari hingga bos Sriwijaya Air juga ikut dalam proses tabur bunga itu. Mereka juga tampak terhanyut dalam kesedihan yang mendalam.

Baca juga : RS Polri Terima 325 Kantong Jenazah

“Hormat grak,” aba-aba salah seorang pilot, serempak diikuti rekannya memberi penghormatan terakhir kepada pilot yang wafat menerbangkan pesawat SJ182.

Upacara tabur bunga digelar setelah Tim SAR gabungan memutuskan menghentikan pencarian korban pada Kamis (21/1) lalu. Setelah melewati 13 hari operasi, sejak Sabtu (9/1) lalu.

Meski operasi SAR dihentikan, Bagus mengatakan, pemantauan dan monitoring tetap akan terus dilakukan. Basarnas akan merespons cepat setiap ada laporan masyarakat yang menemukan bagian korban atau pesawat Sriwijaya Air SJ182. "Akan kami respons," ujarnya.

Baca juga : Keluarga Korban Tabur Bunga Di Kepulauan Seribu

Bagaimana tanggapan keluarga korban? Salah satu kerabat korban, Sri Rahayu mengaku, pasrah atas keputusan penghentian operasi pencarian itu. Meskipun masih ada dua keluarganya yang belum diketahui keberadaannya. Yakni Arkana Wahyudi dan Nabila Anjani.

Ia meyakini, kedua keluarganya itu sudah ditemukan. Namun belum teridentifikasi. "Pemerintah sudah berusaha keras untuk pencarian. Dan, memang harus ada batas waktunya," kata Sri kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Hingga kemarin, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah berhasil mengidentifikasi 49 korban dari total 62 penumpang dan awak pesawat SJ182. Ada tambahan 2 orang yang teridentifikasi, kemarin. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.