Dark/Light Mode

Cegah Lonjakan Covid, Ganjar Sepakat Tidak Ada Libur Imlek

Selasa, 2 Februari 2021 10:45 WIB
Ilustrasi antraksi barongsai saat  peringatan Imlek. (foto:net)
Ilustrasi antraksi barongsai saat peringatan Imlek. (foto:net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk mencegah lonjakan penyebaran virus Corona, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo setuju tidak ada atraksi barongsai dan libur saat Perayaan Imlek.

Kader PDI Perjuangan ini sudah mengusulkan kepada Pemerintah pusat agar tidak ada libur panjang saat Perayaan Imlek pada, 12 Februari mendatang. 

Hal itu menyusul lonjakan kasus Covid-19 yang tinggi di Indonesia setelah adanya libur panjang pada Desember dan Januari lalu.

Baca juga : Ngeri Lonjakan Covid Di Musim Libur Imlek, Korsel Perpanjang Aturan Jaga Jarak

“Kita sudah usulkan ke Pemerintah pusat. Tidak perlu ada libur panjang implek,” kata Ganjar usai memimpin rapat koordinasi penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (1/2).

Ganjar juga meminta tidak ada perayaan Imlek, seperti pertunjukan Barongsai, pesta kembang api atau perayaan yang menimbulkan keramaian.“Kalau ibadah boleh, kan ibadah bisa virtual,” tegasnya.

Sementara itu, salah satu tokoh Tionghoa Jawa Tengah, Harjanto Halim saat dikonfirmasi mengatakan, tidak keberatan dengan keputusan Pemerintah. 

Baca juga : JK : Vaksin Covid-19 Mandiri Percepat Target Vaksinasi Nasional

Menurutnya, hal itu adalah yang terbaik untuk menekan angka penyebaran Covid-19.“Kami menghormati dan menerima keputusan Pemerintah, karena kami juga tidak ingin perayaan Imlek justru akan menimbulkan klaster baru,” katanya.

Pihaknya juga sudah membuat surat edaran terkait larangan keramaian saat perayaan Imlek tahun ini. Semua perayaan yang menimbulkan keramaian akan dihilangkan dari pelaksanaan.

“Kami meminta di rumah saja, merayakan Imlek bersama keluarga inti. Keluarga jauh juga kami minta tidak berkunjung ke keluarga lainnya. Berbagai perayaan yang biasanya ada, juga akan kami tiadakan tahun ini. Kami minta masyarakat mendukung, kalau kangen dengan keluarga, bisa melalui video call,” tutupnya. [FIK]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.