Dark/Light Mode

Pengawasan Kasus Corona Sampai Ke Desa

Jika Tak Serius Jalani Prokes PPKM Mikro Bakalan Sia-sia

Minggu, 7 Februari 2021 06:30 WIB
Presiden Jokowi. (Foto: Lukas/BPMI Setpres)
Presiden Jokowi. (Foto: Lukas/BPMI Setpres)

 Sebelumnya 
Jokowi mengatakan, ada dua hal yang dia nilai kurang maksimal dilakukan saat PPKM. Yakni, pelaksanaan di lapangan serta mengenai testing, tracing, dan treatment atau 3T. Jokowi meminta para gubernur memperkuat PPKM di lapangan dalam level mikro.

Netizen mengatakan, langkah Jokowi yang menerapkan PPKM skala mikro akan efektif menekan laju penularan Covid-19.

Efektivitas PPKM berbasis mikro, kata Lawan Intoleran, karena semua pihak bertanggung jawab menekan penyebaran Covid-19.

Baca juga : Pratikno Beresin Urusan Kickback

“PPKM skala mikro, fokus pada 98 daerah,” kata @Small_Stuf. Dia mengatakan, PPKM Jawa-Bali tahap kedua akan berakhir 8 Pebruari 2021.

“Presiden meminta pengetatan aturan PPKM dimulai dari level mikro, yaitu PPKM di lingkungan desa, kampung dan RT/RW,” sahut @ MpussCatsie.

Menurut @MubaBMI, Pemerintah akan melibatkan unsur Babinsa, Babinkamtibmas, Satpol PP, TNI, Polri, tokoh masyarakat serta perangkat Pemerintah sampai di tingkat RT/RW untuk penerapan PPKM mikro.

Baca juga : Airlangga Dorong Kemenristek Terus Kembangkan Teknologi

“Pelibatan Babinsa, Babinkamtibmas, TNI dan Polri akan jadi penggerak dan penegakan disiplin dalam PPKM,” timpal Roccuzzo.

Menurut @xmazbro, kebijakan PPKM mikro untuk mengantisipasi munculnya transmisi penularan kasus Covid-19 hingga ke tingkat komunitas. Dia mengajak masyarakat mendukung PPKM mikro dengan disiplin protokol kesehatan.

“Hal yang melatarbelakangi PPKM mikro ini untuk mempermudah pengawasan kasus Covid-19 hingga tingkat desa,” tambah Royhan 34.

Baca juga : Saksi Berbohong, KPK Ancam Jadikan Tersangka

Medy Bhawa menyarankan Pemerintah berani membuat kebijakan yang tidak populer untuk kebaikan semua pihak. Kata dia, mau PPKM mikro atau apa pun, kalau tidak dibarengi dengan tindakan tegas, bakal ambyar semuanya.

“Kalau masyarakat tidak patuh protokol kesehatan (prokes), nggak ada arti PPKM,” sambung Lalo Napitupulu.

“PPKM mikro, PSBB, lockdown percuma kalau nggak ada kesadaran di masyarakat,” tambah Magentaantwep. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.