Dark/Light Mode

“Nganggur” 2 Tahun

Anies Untung Apa Buntung

Selasa, 9 Februari 2021 06:30 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sambutan saat peluncuran Logo Jakarta Bermasker, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (3/2/2021). (Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sambutan saat peluncuran Logo Jakarta Bermasker, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (3/2/2021). (Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat)

 Sebelumnya 
Hal berbeda dikatakan Peneliti politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Aisyah Putri Budiarti. Dia menilai, dari nama-nama kepala daerah yang memiliki potensi maju di Pilpres 2024, seperti Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo, Anies paling dirugikan dengan penggabungan Pilkada ke 2024. Sebab, Anies memiliki tenggat waktu paling jauh dengan masa pilpres.

“Anies akan berakhir di tahun 2022 atau berselisih dua tahun dari pemilu. Apalagi, Anies tidak berpartai,” katanya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Anies Ditanya Apa Akan Bantu Ganjar

Direktur Eksekutif Indobarometer, Muhammad Qodari mengamini pernyataan Aisyah. Menurutnya, jika Pilkada 2022 dan 2023 digelar 2024, Anies yang paling dirugikan. Pasalnya, Anies akan kehilangan panggung cukup lama.

Menurut Qodari, jika Pilkada DKI Jakarta tetap digelar 2022 dan Anies kembali menang, maka eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, masih punya panggung di pemerintahan. Namun, jika Pilkada serentak digelar pada 2024, otomatis Anies akan lengser dan jabatannya diisi oleh Penjabat (Pj).

Baca juga : Menteri Bappenas: Tahun Depan Penuh Peluang Dan Tantangan

Namun, Qodari tak sepakat jika wacana menolak Pilkada serentak 2024 juga untuk memfasilitasi Ridwan Kamil, Khofifah Indar Parawansa dan Ganjar Pranowo ke panggung Pilpres 2024.

“Ketiganya tetap berpeluang ke Pilpres 2024 tanpa perlu mempercepat Pilkada serentak 2024,” tukasnya.

Baca juga : Trump Untung Apa Buntung

Anies memang tidak pernah mengatakan akan maju Pilpres 2024. Namun, nama Anies selalu masuk dalam jajaran tiga besar Capres potensial.

Berdasarkan hasil survei Lembaga survei Index Politica, Anies menempati posisi kedua setelah Ketua umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Prabowo memperoleh nilai 14,9 persen. Sementara Anies dengan nilai 7,1 persen. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.