Dark/Light Mode

Dijebloskan Ke Penjara, Bawa-bawa Nama Allah

Nurdin Tak Seharum Namanya

Senin, 1 Maret 2021 06:20 WIB
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (kiri) mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Minggu (28/2/2021) dini hari. (Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto)
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (kiri) mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Minggu (28/2/2021) dini hari. (Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Nurdin Abdullah sebagai tersangka dalam kasus suap proyek infrastruktur. Gubernur Sulawesi Selatan ini langsung dijebloskan ke rutan KPK. Meskipun KPK sudah memegang bukti kuat, Nurdin masih tetap berkelit. Dia sampai berani bawa-bawa nama Allah untuk menyangkal perbuatannya. Bantahan ini membuat warganet kecewa, Nurdin dianggap tak seharum namanya yang berarti “Cahaya Agama”.

Bantahan itu disampaikan Nurdin saat akan dibawa ke rutan Merah Putih milik KPK. Dengan tangan diborgol, Nurdin mengaku tak tahu-menahu soal uang suap yang jadi bukti penangkapannya.

Tampil dengan jaket hitam dibalut rompi tahanan oranye, celana jins, dan topi biru, Nurdin mula-mula pasrah. “Saya ikhlas menjalani proses hukum,” ujar Nurdin, dini hari, kemarin.

Namun, dia membantah semua tuduhan yang disangkakan KPK terhadapnya. Eks Bupati Bantaeng 2 periode ini berdalih, Sekretaris Dinas (Sekdis) PUPR Sulsel, Edy Rahmat melakukan transaksi suap dengan Direktur PT Agung Perdana Bulukumba (APB) Agung Sucipto, tanpa sepengetahuannya.

Baca juga : Ketua KPK: Itu Seharusnya Dijadikan Amanah...

“Masa sih nggak tahu pak?” tanya wartawan. “Sama sekali tidak tahu. Demi Allah, Demi Allah,” jawab Nurdin, sembari berlalu masuk ke mobil tahanan. “Ya saya mohon maaf,” tutupnya.

Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri tidak heran dengan bantahan yang disampaikan Nurdin. Menurutnya, bantahan dari tersangka korupsi adalah pemandangan yang biasa di KPK. “Kami tegaskan, KPK telah memiliki bukti yang kuat menurut hukum terkait dugaan tindak pidana korupsi dimaksud,” tegas Ali, lewat pesan singkat, kemarin.

Dia berharap, para tersangka dan pihak-pihak lain yang nanti dipanggil dan diperiksa penyidik dalam perkara ini agar kooperatif. “Menerangkan fakta-fakta sebenarnya yang mereka ketahui di hadapan penyidik,” harap jubir berlatar belakang jaksa ini.

Nurdin bersama Edy Rahmat dan Agung Sucipto sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas kasus dugaan korupsi, berupa penerimaan hadiah atau janji dan gratifikasi pengadaan barang dan jasa, perizinan, dan pembangunan infrastruktur di lingkungan Pemprov Sumsel Tahun Anggaran 2020-2021.

Baca juga : Bamsoet: Kepemilikan Senjata Api Untuk Bela Diri Tak Sembarangan

Nurdin, melalui Edy, disebut menerima uang sebesar Rp 2 miliar dari Agung terkait proyek-proyek infrastruktur di Bulukumba, Sulsel. Selain itu, dia juga menerima fee proyek dari beberapa kontraktor lain sebesar Rp 3,4 miliar. Jadi total uang yang diterima Nurdin sebesar Rp 5,4 miliar.

Di Twitter, omongan Nurdin yang bawa-bawa nama Allah ketika mengelak soal duit suap itu, langsung mendapat cibiran. Akun @jailanijasri66 misalnya, ia minta Nurdin berhenti bawa-bawa nama Allah kalau rompi oranye KPK sudah di badan.

“Jangan bawa-bawa ALLAH. Kalau sudah rompi oranye, semakin mendekat,” sentilnya. “Allah Maha Mengetahui dan Maha Melihat. Tapi bagaimana meminta kesaksian Allah? Jibril harus turun ke bumi lagi?” tanya akun @ideide48.

Sementara akun @YaGunnersYa_11L mencoba mengartikan nama Gubernur yang bawa-bawa nama Allah, sesudah ditangkap KPK itu. “Nurdin Abdullah artinya cahaya agama yang mengabdi kepada Allah,” tulisnya. “Wahai korupsi Pak Nurdin Abdullah... Gak ga usah bawa-bawa Tuhan... Pake jujur aja gak usah bohong ke publik. Bilang aja saya korupsi,” jewer akun @Masnana7. “Masa ada orang kasih duit dan tidak ditanya apa keperluannya dan kepentingannya. Sudah pak jangan bawa nama-nama Allah pak @nurdinabdullahh,” respons akun @HenryJ4ck.

Baca juga : Buwas Jelaskan Kenapa Bulog Tak Masuk Holding BUMN Pangan

Akun @d1t_RG juga tidak percaya begitu saja sama omongan Nurdin, meskipun sudah bawa-bawa nama Allah. “Kura-kura dalam perahu, pura-pura tidak tahu padahal... mana ada maling yang mau ngaku,” nilai akun @ellen1999794842. “Gak tau apa-apa gimana? Terima duit gak tau apa-apa ?!!!” timpal @d1t_RG, dengan emoji ketawa. “Mana mungkin tidak tau apa-apa.....mustahillll,” tambah akun @Or4ngPinggiran.

Jika yang lain menyoroti ucapan Nurdin yang bawa-bawa nama Allah, akun @AyatuArmad mempertanyakan kata-kata ikhlas yang diucapkan Nurdin. “Ikhlas, puncak moral tertinggi keluar dari mulut orang yang kena OTT KPK, bermoralkah?” tanya dia. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.