Dark/Light Mode

Corona Turun, Tapi... Subsidi Gaji Pegawai Dihapus, Santunan Kematian Dihapus, Listrik Gratis Jadi Diskon 50%

Awalnya Mau Tersenyum, Rakyat Kembali Menangis

Rabu, 10 Maret 2021 06:15 WIB
Jubir Satgas Covid-19, Prof Wiku Adisasmito. (Foto: Humas BNPB)
Jubir Satgas Covid-19, Prof Wiku Adisasmito. (Foto: Humas BNPB)

 Sebelumnya 
“Tidak terprediksi sebelumnya kalau jumlah korban Covid-19 terus meningkat, turut menguras keuangan Kemensos,” kata Risma (28/2).

Kabar buruk lainnya, yakni subsidi gaji Rp 600 ribu per bulan bagi pekerja resmi, dihapus. Kepastian ini disampaikan langsung Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziah, baru-baru ini. Ida memastikan, subsidi upah atau gaji bagi pegawai yang berpendapatan di bawah Rp 5 juta resmi distop.

Ida mengakui, program pemerintah berupa bantuan subsidi upah atau gaji (BSU) itu tidak dialokasikan di APBN 2021. Namun, menurut Menteri dari PKB itu, program itu telah dialihkan menjadi program kartu prakerja.

Baca juga : Pengennya Punya Bank Tanah, Ujung-ujungnya Bisa Bangkrut

“Untuk sekarang, kami tidak menggunakan skema subsisdi upah, tapi program kartu prakerja yang di situ ada insentifnya tetap dilanjutkan,” kata Ida.

Namun, keputusan itu mendapat penolakan dari kalangan buruh. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal meminta BLT sebesar Rp 2,4 juta tersebut dimasukkan ke dalam APBN perubahan 2021. Sebab, kini situasinya para buruh dengan upah di bawah Rp 5 juta masih membutuhkan bantuan dari pemerintah.

“Karena itu, bapak presiden kami minta BSU tetap ada dan masukkan ke APBN perubahan 2021,” ujarnya.

Baca juga : Masyarakat Tak Usah Keluyuran Dulu Deh...

Menurut dia, penyaluran BLT tersebut merupakan upaya yang baik dari pemerintah dalam menjaga daya beli buruh. “Karena dengan BSU meningkatkan daya beli. Setidaknya menjaga daya beli buruh,” katanya.

Keputusan penghapusan berbagai subsidi buat rakyat kecil bikin warga dunia maya bersedih. “Waduh bos itu Corona nya lebih ganas varian baru B117 bukannya tambahin bansos hadeuhh,” cuit akun @distributorpulsa.

“Mereka minta perketat protokol kesehatan, sedangkan mereka di atas sana bebas melanggar protokol itu sendiri! Sekarang rakyat kecil makin susah cari makan dengan aturan yang mereka buat,” kata akun @iyaDarius. ”Nasib rakyat kecil,” timpal akun @riantears. “Pengusaha disubsidi rakyat kecil, tapi gaji gak sesuai UMR. Enak banget,” kata akun @BangMam1200723. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.