Dark/Light Mode

Setelah Pamer Kapal Selam, Lalu Jual Pesawat Ke Senegal

Prabowo Kebagian Harumnya

Jumat, 19 Maret 2021 06:15 WIB
Menhan Prabowo Subianto menyerahkan pesawat karya anak bangsa CN235-220 MPA ke Angkatan Udara Republik Senegal, di Hanggar Fixed Wing PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/3/2021). (Foto: Humas Kemenhan)
Menhan Prabowo Subianto menyerahkan pesawat karya anak bangsa CN235-220 MPA ke Angkatan Udara Republik Senegal, di Hanggar Fixed Wing PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/3/2021). (Foto: Humas Kemenhan)

 Sebelumnya 
Sehari sebelumnya, Prabowo menyerahkan kapal selam hasil kolaborasi Korea Selatan-Indonesia ke Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto. Hantu laut ini merupakan garapan PT PAL Indonesia (Persero) dengan Daewo Ship Building and Marine Engineering (DSME) Korsel. Lalu diberi nama KRI Alugoro dengan nomor lambung 405.

Dalam pidatonya, Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan, langkah ini bukan untuk kesombongan. Apalagi mengancam negara lain. Justru, Prabowo mengingatkan langkah yang diambilnya untuk menjaga kedaulatan NKRI.

“Berkali-kali, turun temurun dari pendiri bangsa kita, kita tegaskan bahwa bangsa Indonesia cinta damai, tapi lebih cinta kemerdekaan,” kata Prabowo.

Baca juga : Pembangunan Kapal Selam Kelar, Prabowo: Bukan Untuk Gagah-gagahan

Ia berharap, ke depan Indonesia mampu memproduksi kapal selam sendiri mulai dari design hingga produksi, setidaknya mengikuti kapal selam yang diterimanya. Keberhasilan pembangunan ini pun menjadikan Indonesia satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang mampu membangun kapal selam.

Pengadaan Kapal Selam Alugoro-405 merupakan salah satu program pembangunan kekuatan pertahanan khususnya Matra Laut. Sebelum Alugoro-405, Kemenhan telah serahterimakan kapal selam pertama KRI Nagapasa-403 dan kapal selam kedua KRI Ardadedali-404 yang dibangun di Korsel kepada TNI AL.

Dihubungi terpisah, Jubir Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, penyerahan kapala laut kepada TNI AL merupakan komitmen Indonesia meretas jalan menuju kemandirian industri pertahanan. “Selain itu juga upaya Indonesia untuk memperkuat pertahanan laut kita,” tuturnya, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Sambangi Markas KPK

Terkait penjualan pesawat, kata Dahnil, itu merupakan bukti kalau produksi alutsista Indonesia juga diminati negara lain. “Tujuannya untuk ekspansi industri pertahanan, agar mampu bersaing di kancah internasional,” tegasnya.

Pengamat Militer, Susaningtyas Kertopati mengapresiasi langkah Prabowo yang mendengarkan instruksi Presiden Jokowi untuk mengedepankan alutsista dalam negeri. Menurutnya, sikap Prabowo ini patut didukung. Karena Prabowo serius menempatkan PTDI sebagai pelopor alutsista di Asia Tenggara, bahkan Asia. “Ini harus kita dukung,” ungkap Nuning, begitu dia disapa, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Kebijakan Prabowo menjual pesawat made in Indonesia ke Senegal ini juga dipuji-puji netizen. “Impian Pak Habibie terwujud,” ucap @adsptra_88. “Nah ini baru betul. Hasil karya anak bangsa didukung,” timpal @achi.nasution. “Bravo Pak Prabowo,” sahut @rullant, mengikuti. “Borong Pak buat Trimatra,” dorong @hamsuryas.

Baca juga : Bamsoet Ucapkan Selamat Ke Biden Dan Kamala

Namun akun @satoe_hadi justru membandingkan pemerintah Senegal dengan pemerintah Indonesia. “Senegal beli pesawat kita beli beras, gula, garam, kedele...... Indonesia Hebat,” ledeknya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.