Dark/Light Mode

Masyarakat Antusias Ikuti Program Vaksinasi Covid-19

Rabu, 31 Maret 2021 07:34 WIB
VaksinUntukKita mengunggah deretan meme bahwa 80 persen masyarakat Indonesia menyambut baik dan bersedia divaksin. (Foto : Instagram @VaksinUntukKita).
VaksinUntukKita mengunggah deretan meme bahwa 80 persen masyarakat Indonesia menyambut baik dan bersedia divaksin. (Foto : Instagram @VaksinUntukKita).

 Sebelumnya 
Andi Hidayat sudah tidak sabar ingin divaksin. Begitu juga dengan @Ahmad_Hendars. Dia bilang, vaksin bukan hanya untuk kepentingan satu atau dua orang, tapi untuk seluruh rakyat Indonesia.

“Antusias untuk mengikuti program vaksin, bersama kita bisa. Segera daftarin keluarga, saudara dan tetangga kamu ya gaiss,” saran Nurdewi.

Menurut @ahmad_bellamy, sedari awal masyarakat sudah sangat antusias dan mendukung program vaksinasi massal.

Baca juga : Netizen Nyaman Pake GeNose Akurasinya Di Atas 90 Persen

“Buktinya, dalam 2,5 bulan pemerintah berhasil menyuntikkan vaksin kepada 10 juta penduduk,” katanya.

“Vaksinasi membantu pemerintah, orang lain dan diri sendiri agar tetap sehat,” kata Ayla Sasmaya, menimpali.

Menurut @ProfessorZubairi, vaksin terbukti dapat mengendalikan virus Corona. Paling tidak, saat 80 persen orang divaksinasi, akan memberikan kekebalan kepada kawanan.

Baca juga : Vaksin Covid-19 Bagi Lansia Digelar Di Kabupaten Dan Kota

Mbah Uty mengatakan, vaksinasi 80 persen baru menimbulkan kekebalan pada masyarakat. “Kalau nggak mencapai 80 persen, hanya efek individu yang tercapai,” katanya.

“Kita butuh ulama dan tokoh masyarakat yang memberikan motivasi kepada masyarakat untuk bersedia divaksin, agar nanti ekonomi pulih kembali,” saran Mujalba.

Sementara Juru Wabah menilai, vaksin bukan solusi utama. Vaksin juga tidak dapat menghentikan penularan Covid-19 dalam sekejab, walaupun dianggap efektif.

Baca juga : Para Lansia Harus Divaksinasi Secepatnya

“Paling tidak, lebih 60-80 persen penduduk dapat vaksin dan terbentuk imunitas. Selain itu, virus juga mudah bermutasi, sehingga mutan tersebar tak dikenali oleh sistem imunitas,” katanya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.