Dark/Light Mode

Jokowi 50 M, Maruf 11 M, Prabowo 1,9 T, Sandi 5 T

Punya Harta Banyak Dicurigai , Punya Harta Sedikit Dicurigai

Sabtu, 13 April 2019 09:45 WIB
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan kepada publik laporan harta kekayaan kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden pemilihan umum 2019. (Foto : Istimewa).
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan kepada publik laporan harta kekayaan kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden pemilihan umum 2019. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menjelang debat terakhir, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan harta kekayaan dua pasangan capres dan cawapres yang bertarung di pemilu serentak 2019. Urusan kekayaan, 02 kalahkan 01.

JUMLAH harta kekayaan capres dan cawapres diumumkan Ketua KPU Arief Budiman di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, kemarin. Daftar kekayaan capres-cawapres didasarkan atas Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disetor pasangan capres ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kekayaan capres Joko Widodo (Jokowi) per tanggal 14 Agustus 2018 diketahui sebesar Rp 50 miliar. Sementara cawapres Ma’ruf Amin sebesar Rp 11 miliar.

Lalu bagaimana dengan Prabowo Subianto, Arief mengungkapkan, kekayaan Prabowo tercatat Rp 1,9 triliun. Yang lebih tajir lagi adalah Sandiaga Salahuddin Uno. Sandi mempunyai kekayaan hingga 5 triliun.

Arief mengatakan, masing-masing paslon telah memberikan surat kuasa kepada KPU untuk membacakan LHKPN. Surat kuasa ini diberikan pada 12 April 2019.

Baca juga : Yang Tidak Laporkan LHKPN Tenggelamkan Saja 17 April

Pengumuman harta kekayaan capres- cawapres membuat netizen rebut. Ada yang merasa kaget dan terperangah, ada juga yang mempertanyakan.

Fisan Fisan salah satu warganet yang mempertanyaan jomplangnya harta kekayaan 01 dengan 02. “Fantastis... Jomplang.. Pasangan 01 hartanya pake huruf M sedangkan pasangan 02 pake huruf T!!! Woooouww... Mana ngerti hidup rakyat kecil,” ujarnya terkaget.

Udin Petot ikut mempertanyakan kekayaan Prabowo dan Sandi yang bejibun, tetapi, justru meminta sumbangan dari rakyat untuk kepentingan nyapres. “Gitu kok minta sumbangan buat nyapres. Mana yang dukung dia bodoh-bodoh lagi makan dah susah segala nyumbang,” katanya dengan hastag #Mikir.

Sianto kusuma menyambar komentar udin petot. Kata dia, pasacangan 02 selama masa kampanye selalu mengeluh tidak punya hartadan uang, makanya minta sumbangan recehan dari warga. “Gak tau nya itu harta gak habis 3 turunan. Inikah elite yang merampok ibu pertiwi ???” dia mempertanyakan.

Begitupun dengan Bento08. “Punya harta melimpah, paslon 02 koq masih minta-minta sama rakyat untuk sumbangan??? Parahhhh!!!” kritik dia.

Baca juga : KPK Sakaratul Maut?

Pertanyaan tak hanya dialamatkan kepada Prabowo dan Sandi, warganet juga mempertanyakan uang yang dimiliki Jokowi tetapi biaya kampanye luar biasa besar.

“Wkwk justru aneh duitnya segitu iklannya dimana-mana sampe bioskop, btw jokowi itu naek 20 M kalau ditotal gaji presiden gak nyampe segitu. Akalnya cebi kemana dah,” kritik Hisyam Ariefian.

Andri Priyoga mempertanyakan juga uang kampanye yang dikeluarkan Jokowi berasal darimana, sedangkan uangnya hanya 50 miliar. “Ada yang tahu Jokowi dana kampanye ratusan miliar darimana asalnya???” dia mempertanyakan.

Lebih detail, Penagih Janji menegaskan bahwa uang 50 miliar untuk modal nyapres tidak cukup. Jangankan untuk capres, sekelas bupati, walikota dan gubernur tidak cukup. “Duit 50 M itu ga cukup untuk jadi capres, nah loh sisanya darimana itu uangnya,” katanya, penuh aneh.

Kampangboy mengaku tidak percaya dengan harta kekayaan yang dilaporkan capres dan cawaprs. “Nampak bener bohongnya itu no1 dan no2. Sama-sama gak jujur lapor harta,” tudingnya.

Baca juga : Soal Petisi, Samad Minta Pimpinan KPK Jangan Loyo

Berikutnya, Budy Waskito mengungkapkan, dengan jumlah kekayaan masing-masing capres dan cawapres segitu banyaknya, masih layak kah mereka mendapat gaji dari rakyat.

“Jika ada capres yang berani berjanji jika terpilih nanti tidak akan menerima gaji dan gaji selama menjabat jadi presiden akan di sumbangkan kepada fakir miskin, maka saya akan pilih capres tersebut, karena dengan begitu keinginan maju sebagai capres benar benar murni untuk mengabdi kepada rakyat, contoh presiden Uruguay Jose Mujica, berani kagak bos kaya dia ( Jose Mujica ), yang selama jadi presiden gajinya buat rakyat, bakalan kagak balik modal dong wkwkwk,” tuntasnya. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :