Dark/Light Mode

Diceritakan Sekda Di Pengadilan

Wali Kota Cimahi Pernah Kena Tipu KPK Gadungan

Rabu, 21 April 2021 06:35 WIB
Wali Kota Cimahi non aktif Ajay Muhammad Priatna. (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)
Wali Kota Cimahi non aktif Ajay Muhammad Priatna. (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)

 Sebelumnya 
Misalnya, di Nias Selatan. Ada tiga orang KPK gadungan yang ditangkap Satreskrim Polres Nias Selatan karena memeras sejumlah Kepala Sekolah Dasar (SD) di beberapa desa dan kecamatan.

Pelaku mengaku sedang mengaudit penggunaan anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Kemudian mereka meminta uang agar hasil auditnya dinyatakan tidak ada masalah. Atas aksi pelaku, korban yang ketakutan menyetor uang mulai dari Rp 600 ribu hingga Rp 6 juta.

Kemudian, Polres Maluku Barat Daya juga pernah menangkap empat orang KPK gadungan karena melakukan pemerasan sejumlah kepala desa. Para pelaku mengaku sebagai petugas KPK yang tengah memeriksa realisasi dana desa. Mereka juga menginterogasi para kepala desa.

Baca juga : KPK Langsung Mengkeret

Saat menginterogasi para kepala desa itulah, empat orang ini kemudian menawarkan “bantuan” kepada para korban dengan menyetor sejumlah uang. Jika tidak diberikan, mereka diancam masuk penjara.

Para kepala desa yang ketakutan lalu menyerahkan sejumlah uang yang diminta. Mulai dari Rp 8 juta sampai Rp 10 juta. Hingga terkumpul totalnya Rp 39 juta.

Modus penipuan dengan mengaku-aku KPK gadungan pernah menimpa Bupati Tobasa, Monang Sitorus. Dia diminta siapkan uang Rp 1,5 miliar oleh dua pria yang mengaku dari KPK.

Baca juga : Ahok Kasih Jurus Wali Kota Dua Periode Ke Benyamin

Keduanya mengaku dapat membantu Monang agar tidak ditangkap KPK terkait penyalahgunaan APBD. Monang pun melapor polisi.

Tak lama kemudian kedua pelaku berhasil ditangkap petugas Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Sumatera Utara, saat menerima uang Rp 50 juta sebagai tanda jadi dari Monang.

Pelaku Subur Sembiring dan Syamsul Maliki diseret ke pengadilandan dijatuhi vonis bersalah. [BYU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.