Dark/Light Mode

Gegara Euforia Vaksinasi

Tuh kan, Naik Lagi Kasus Covid-19

Kamis, 22 April 2021 05:10 WIB
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito. (Foto : Foto oleh Marji - Medcom).
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito. (Foto : Foto oleh Marji - Medcom).

 Sebelumnya 
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengkhawatirkan euforia dari vaksinasi Covid-19 bisa memicu lonjakan kasus seperti yang terjadi di India. Peningkatan kasus juga terjadi di negara-negara Eropa yang saat ini kasusnya didominasi varian baru Covid-19.

“Masyarakat sudah euforia, tidak waspada. Saya takut karena yang kita capai sudah bagus. PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dikombinasikan dengan vaksin,” kata Budi, Minggu (18/4).

Menkes menyebut, lonjakan kasus Covid-19 bisa terjadi karena tiga faktor. Pertama, naiknya jumlah kasus varian baru yang penularannya lebih cepat. Kedua, masyarakat merasa kasus sudah turun sehingga back to normal. Ketiga, faktor vaksinasi yang digencarkan.

Baca juga : Anak Rentan Terpapar Covid-19, Tapi Sering Luput Dari Pengetesan

Netizen mengingatkan agar disiplin protokol kesehatan tetap dilakukan di tengah program vaksinasi yang masih berjalan. Euforia vaksinasi harus segera diakhiri.

Iaridlo mengatakan, masyarakat harus menyudahi euforia vaksin. Pemerintah juga, kata dia, harus kembali menggenjot 3T (Tracing, Testing, Treatment).

“Jangan lupa di rumah aja selama mungkin jika nggak ada perlu soal penghidupan,” tuturnya.

Baca juga : 8 Bandara AP II Sediakan GeNose

Tondimuh9 meminta netizen yang sudah divaksin, wajib setia pada protokol kesehatan (prokes). Dia menegaskan, vaksin tidak menjamin tidak terinfeksi Corona.

“Jangan euforia. Tetap 3M, mari lindungi diri sendiri dan orang lain,” pinta dia. YaniFakhrudin mengungkapkan, Indonesia bisa seperti India yang lengah di tengah euforia vaksin. Dia meminta pemerintah tegas atas kebijakan melawan virus Covid-19.

“Dukung pemerintah dengan menaati penerapan protokol kesehatan,” ajak dia. Andi_chairil mengungkapkan, kasus Covid-19 di India meledak dan menyebabkan ratusan ribu orang terinfeksi dalam sehari. Stok obat dan oksigen habis.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.