Dark/Light Mode

Gegara Euforia Vaksinasi

Tuh kan, Naik Lagi Kasus Covid-19

Kamis, 22 April 2021 05:10 WIB
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito. (Foto : Foto oleh Marji - Medcom).
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito. (Foto : Foto oleh Marji - Medcom).

 Sebelumnya 
“Semoga pemimpin dan warga di Indonesia tidak euforia karena vaksin dan abai prokes sehingga Covid membesar lagi,” ujarnya.

Menurut Septian, butuh beberapa bulan sebelum efek vaksinasi akan terlihat. Dia bilang, euforia vaksin tanpa intervensi lainnya hanya akan membawa tragedi yang lebih besar. “Gencarkan 3T+3M,” pinta Septian.

“Jangan Euforia. Jangan kira karena vaksin semua sudah selesai. Sebentar lagi hari Raya Idul Fitri. Terbayang gelombang mudik karena kerinduan yang sudah memuncak. Semoga wabah Allah hentikan tetiba sebagaimana datangnya. Aamiin ya Allah,” doa SridianaEva.

Baca juga : Anak Rentan Terpapar Covid-19, Tapi Sering Luput Dari Pengetesan

LaporCovid meminta semua pihak tidak terjebak dalam euforia vaksin. Dia bilang, kehidupan kita saat ini masih dalam ancaman bahaya Covid-19.

“Saat euforia vaksin berlebihan, maka setiap hari akan ada rekor penambahan kasus baru Covid-19,” tuturnya.

PartaiSocmed mengatakan, vaksin bukanlah obat ajaib yang akan mengakhiri pandemi. Selama pemerintah tidak mampu menegakkan disiplin protokol kesehatan ketat, maka program vaksin hanyalah program politik, bukan kesehatan.

Baca juga : 8 Bandara AP II Sediakan GeNose

“Di tengah euforia vaksin ini, kami ingin mengingatkan semua untuk kembali menginjak bumi,” kata dia.

Salasikan menambakan, euforia vaksin telah membuat pasar tradisional kembali ramai dengan orang yang tidak memakai masker. Begitu juga di kawasan padat penduduk.

“Kenapa pemerintah udah euforia vaksin saat kampanye 3M saja gak berhasil,” ujarnya. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.