Dark/Light Mode

Jabat Mendikbud & Ristek

Nadiem, Nggak Sia-sia Selfie Dengan Megawati

Kamis, 29 April 2021 07:58 WIB
Mendikbud Ristek Nadiem Makarim saat bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, pekan lalu (Foto: Istagram/nadiemmakarim)
Mendikbud Ristek Nadiem Makarim saat bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, pekan lalu (Foto: Istagram/nadiemmakarim)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ribut-ribut soal reshuffle jilid II, akhirnya berakhir, kemarin. Nadiem Makarim yang dihebohkan akan ditendang, tetap dipercaya Presiden Jokowi. Bahkan, bekas bos Gojek itu, kini mendapat job baru. Lengkapnya, dia menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, disingkat Mendikbud & Ristek. Banyak yang menduga, amannya Nadiem tak lepas dari berkahnya dia selfie dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, pekan lalu.

Nadiem dilantik bareng Kepala BKPM Bahlil Lahadalia yang diangkat menjadi Menteri Investasi dan Laksana Tri Handoko sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), di Istana Negara, Jakarta Pusat, kemarin sore. 

Di pelantikan ini, Nadiem tampil ngejreng. Jika dua pejabat lainnya memakai masker putih, Nadiem pilih merah. Selaras dengan warna dasinya. Bak warna dasar PDIP.

Baca juga : Bamsoet Berdoa KRI Nanggala-402 Bisa Segera Ditemukan

Prosesi pelantikan digelar sejak pukul 15.15 WIB. Prosesi pelantikan berjalan lancar dengan protokol kesehatan ketat.

Usai dilantik, wajah Nadiem berbinar-binar. Dia pun terlihat antusias dengan tugas baru yang diberikan Jokowi.

"Riset dan teknologi adalah suatu hal yang sangat dekat di hati saya. Merupakan suatu hal yang telah saya tekuni sebelum saya melakukan tugas ini di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," ucapnya, pede.

Baca juga : Nadiem Hebat Kalau Selamat

Sebelum reshuffle ini, posisi Nadiem sebenarnya tidak aman. Beberapa pihak mendesak Jokowi untuk mencopotnya. Alasannya, dalam beberapa waktu terakhir, Nadiem banyak melakukan error. Mulai dari Program Organisasi Penggerak (POP) di 2020. Saat itu, Nadiem memberi hibah ke lembaga kaya. Gara-gara hal itu, dia sampai dijewer PBNU, Muhammadiyah, PGRI dan sejumlah partai. 

Setelah itu, heboh soal hilangnya Pancasila dan Bahasa Indonesia sebagai pelajaran wajib dalam Peraturan Pemerintah tentang Standar Pendidikan Nasional (PP SPN). Yang teranyar, hilangnya tokoh pendiri NU KH Hasyim Asy'ari dari Kamus Sejarah Indonesia Jilid I yang diterbitkan Kemendikbud. 

Nadiem mampu menangkis semua kehebohan ini dengan baik. Soal PP SPN, dia mengajukan surat ke Jokowi minta direvisi. Sedangkan soal hilangnya nama KH Hasyim Asy'ari, dia bilang, itu merupakan kamus yang disusun pada 2017, jauh sebelum dirinya jadi menteri.

Baca juga : Nadiem, Semoga Bukan Jaka Sembung Naik Gojek

Selain menangkis dengan pernyataan, Nadiem juga menggunakan jalur politik. Selasa pekan lalu (20/4), saat isu reshuffle sedang panas-panasnya, dia menemui Megawati, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Kedatangan Nadiem juga disambut hangat Mega.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.