Dark/Light Mode

Pasca Libur Lebaran

Kasus Covid Terancam Naik, Netizen Harap-harap Cemas

Selasa, 18 Mei 2021 05:44 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Foto : Istimewa).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
Frizkiramadhani harap-harap cemas melihat kasus Covid-19 pekan depan. Kata dia, di be­berapa tempat sangat padat dan ramai; mulai dari warung makan, bakso, mie ayam, pedagang petasan, mall dan tempat wisata.

“Kira-kira yang bakal tumbuh ke depan ekonomi atau kasus Covid-19?,” tanyanya.

“Udah setahun lebih pandemi di Indonesia, dan setiap momen libur panjang misal mudik Lebaran, libur Natal dan Tahun Baru, libur long weekend, mesti tren kasus Covid-19-nya naik deh,” kata hallo_wulandari.

Baca juga : Yang Tak Mudik Bukan Berarti Putus Silaturahmi

ProfesorZubairi mengatakan, padatnya aktivitas masyarakat di libur Lebaran menjadi alarm dini bagi pemerintah. Apalagi, positiv­ity rate di Jakarta naik ke angka 10,9 persen. Sementara Indonesia 19,2 persen.

“Semoga angka kasus Covid-19 pasca Lebaran tidak melonjak. Amin,” harapnya.

Kalla_jengking juga waswas dengan ke­mungkinan lonjakan kasus Covid-19 usai libur Lebaran. Dia mengajak masyarakat kembali mendisiplinkan protokol kesehatan agar Covid-19 segera berakhir.

Baca juga : Menhub: Pelarangan Mudik Berjalan Baik

Effendisyahat berharap, kasus Covid-19 usai libur Lebaran dan kenaikan Isa Al Masih tidak naik. “Ayo dukung program pemerintah,” ajaknya. “Hati-hati lonjakan kasus Covid-19 usai libur Lebaran,” wanti-wanti ayungp2.

AlbertSolo2 kembali mengutip pernyataan Satgas Penanganan Covid-19 yang mempredik­si, jumlah kasus Covid-19 usai libur Lebaran tahun ini akan bertambah banyak dari tahun sebelumnya. Penyebabnya, banyak masyarakat tidak patuh protokol kesehatan.

“Banyaknya warga yang tidak menerapkan protokol kesehatan ketika berada di lokasi tempat wisata menjadi sumber baru penyebaran Covid-19 di Indonesia,” ujarnya.

Baca juga : Waspada, Saat Lebaran Lansia Bakal Diserbu Peluk Dan Cium

Gustrid mengatakan, pemerintah harus men­ingkatkan aktivitas 3T (Tracking, Tracing dan Testing) bagi para pemudik yang baru kembali. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 usai libur Lebaran. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.