Dark/Light Mode

Masih Banyak Yang Mau, Malah Masih Ngantre

Ogah Divaksin, Tinggalin Aja

Minggu, 6 Juni 2021 05:15 WIB
Ilustrasi. Vaksinasi Covid-19. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi. Vaksinasi Covid-19. (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
“Yang nggak percaya, tinggalin aja. Ada yang percaya dengan vaksin dan nggak sabar dapat vaksin banyak,” timpal @Blank.

Bowo Susilo pun menantang yang masih ragu atau tidak percaya dengan vaksin Covid- 19. Dia menjelaskan, tiga varian vaksin yang digunakan di Indonesia bukan vaksin abal-abal dan tidak perlu diragukan lagi. “WHO sudah mengizinkan penggunaan vaksin Covid-19 Sinovac setelah mengujinya secara klinis,” bebernya.

Hal senada diungkapkan @Naqiyyah_Syam. Dia meminta masyarakat tidak perlu takut dan ragu untuk divaksin Covid-19. Apalagi, kata dia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah memberikan informasi bahwa 94 persen vaksin efektif mencegah gejala Covid-19.

Baca juga : Termasuk Kelompok Rentan, Disabilitas Berhak Divaksin

Akun Darmawan menargetkan, misi di bulan Juni adalah membujuk 500 orang agar mau divaksin. Kata dia, vaksin adalah ikhtiar untuk terhindar dari virus Corona. Meskipun tidak 100 persen membikin kebal, tetapi bisa mengurangi risiko keparahan sakit yang diderita.

“Bosen dengan Covid? Sama. Jadi, yok mau yok di vaksin. Bismillahirrahmanirrahim,” ajak dia.

“Pemerintah sedang malakukan percepatan vaksinisasi warganya. Agar semua kita bisa divaksinasi dan pandemi ini segera berlalu,” sambung @Lentera_w.

Baca juga : Jika Tak Memungkinkan, Jangan Paksa Anak Sekolah Tatap Muka

Akun Temuji mengaku penasaran dengan orang-orang yang tidak percaya Covid-19. Dia mengusulkan agar diadakan survei untuk mengetahui aliran politiknya. Soalnya, kata dia, tingkat kecerdasan politik seseorang pasti terkait dengan kecerdasan kesehatan.

“Masih ada yang menyalahkan pemerintah kurang memberi penjelasan. Padahal mereka yang menolak vaksin Covid-19 jelas-jelas su­dah ngerti, tapi secara suka rela nggak mau koq,” kata Barak Obama.

Akun @aj_gitu mengaku tidak percaya vaksin Covid-19. Kata dia, tidak ada jaminan mereka yang sudah divaksin Covid-19 bisa kebal terhadap virus Corona. Selain itu, kata dia, terhadap mereka yang sudah divaksin kerap terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.