Dark/Light Mode

Soal PPKM Sama Dengan Lockdown

Tujuannya Sih Sama, Kurangi Mobilitas Dan Diam Di Rumah

Selasa, 22 Juni 2021 05:11 WIB
Ilustrasi corona dan peta Indonesia. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi corona dan peta Indonesia. (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
“Ketika kita bisa memetakan zona risiko hingga ke RT/RW, tentu saja itu akan semakin baik, kita semakin presisi,” katanya.

Netizen terbelah menyikapi PPKM Mikro sama saja dengan lockdown. Yang mendu­kung bilang, keduanya sama-sama membatasi pergerakan manusia. Sementara yang menolak beralasan, pergerakan manusia saat PPKM tidak terlalu ketat.

Albert Solo sepakat dengan Satgas Penanganan Covid-19. PPKM Mikro dan lockdown inti­nya sama saja. Kedua-duanya bertujuan untuk menghambat penyebaran Covid-19 dengan membatasi pergerakan masyarakat.

Baca juga : Bukti Pemerintah Tak Akan Berbisnis Vaksin Covid-19

Dukungan dilontarkan @Anak_Senja90. Kata dia, PPKM Mikro cukup efektif menekan laju penularan Covid-19. Namun belakangan, kasus positif Covid-19 meningkat karena masyarakat tidak mematuhi larangan bepergian dan larangan mudik Lebaran.

Akun @TanlyChat menyambung. Kata dia, sebetulnya PPKM Mikro bagus karena ujung tombaknya RT/RW. Yang penting, yang harus diseriusi adalah disiplin dan kerja dengan benar.

“Hanya, orang sulit memahami PPKM Mikro sehingga merasa lockdown itu lebih bagus,” jelas @TanlyChat.

Baca juga : Terapkan PSBB Total, Sekarang

Menurut @Rhada_, agar PPKM Mikro lebih efektif, Pemerintah Pusat perlu mengawasi pelaksanaannya di daerah. Kata dia, Pemerintah Daerah yang tidak melaksanakan PPKM Mikro harus dijatuhi sanksi sesuai ketentuan.

“Pihak yang mengusulkan lockdown itu orang-orang yang ingin menjerumuskan Indonesia, karena bisa kacau,” kata @Comment_25.

Menurut @Comment_25, sudah banyak bukti lockdown gagal. Di antaranya, Italia dan Brazil. Untuk Indonesia, yang paling cocok adalah PPKM. “Jadi, ikuti pemerintah, jangan sok,” kata dia, mengingatkan.

Baca juga : Sekolah Harus Minta Izin Pemda Sama Orangtua Murid Lebih Dulu

Menurut @Maad31, untuk menerapkan lock­down harus melihat realitas sosial. Kata dia, kelas menengah atas akan bisa bertahan di rumah dan tidak bepergian. Masyarakat kelas bawah sebaliknya. Harus bekerja supaya ada yang bisa dimakan bersama keluarganya.

“Bantuan sosial (bansos) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) menjadi sangat penting jika pemerintah ingin menerapkan PSBB, PPKM, PPKM Mikro atau lockdown,” katanya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.