Dark/Light Mode

Polri Lebih Wangi Dari KPK

Ini Hasil Survei, Bukan Hasil Karang-karangan

Rabu, 23 Juni 2021 07:25 WIB
Sejumlah aparat kepolisian berjaga di area Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. (Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha)
Sejumlah aparat kepolisian berjaga di area Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. (Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha)

 Sebelumnya 
Namun, politisi PDIP itu tidak setuju, penyebab merosotnya kepercayaan publik pada KPK imbas konflik yang terjadi di internal lembaga tersebut. Dalam era kepemimpinan Firli, kata dia, KPK lebih banyak bermain di tingkat pencegahan, bukan penindakan. Salah satu yang bikin nama KPK harum, yakni kegiatan operasi tangkap tangan (OTT).

“Masyarakat sudah terlanjur terlena melihat koruptor di-OTT, pakai rompi oranye, dan dipamerin. Mungkin persepsi masyarakat turun gegara ini,” kata Trimed kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Selama 15 tahun duduk di Komisi Hukum DPR, Trimedya tidak pernah melihat KPK melakukan fungsi penguatan secara optimal ke Polri dan Kejagung. “Cuma sebatas sebagai fungsi supervisi dan monitoring doang. Makanya, sekarang tugas Pak Firli Bahuri menjalankan KPK model baru,” tegasnya.

Baca juga : Sambangi Fraksi Di DPR RI, DPRP Harap Revisi Otsus Bisa Jawab Aspirasi Masyarakat Papua

Kendati demikian, dia berharap KPK terus menjalankan tugasnya sebagai institusi yang bertugas menyelamatkan uang negara. Tapi, dengan jumlah besar. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Kalau OTT DPRRI, DPRD provinsi, bupati, tapi di bawah Rp 1 miliar, buat apa? Sekalipun Rp 1 juta juga korupsi,” tekan politisi asal Kabupaten Toba, Sumatera Utara itu.

Pakar Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Tholabi Karlie menilai, saat ini harus diakui kinerja Polri lebih baik dibanding KPK. “Terlebih setelah karut-marut Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) bagi pegawai KPK,” katanya.

“Terpenting, temuan ini harus menjadi pemantik bagi Polri untuk membuktikan ke publik, Polri sebagai lembaga penegak hukum yang profesional dan akuntabel,” tambah Tholabi.

Baca juga : Kolaborasi Bodypack Dan Arkiv Vilmansa Luncurkan Tas Edisi Kartun

Dia mengaku memang ada sejumlah program Polri yang mampu menarik simpatik publik. Antara lain, Polri Presisi, pemanfaatan digital dalam tugas kepolisian, berikutnya soal berantas preman dan pungli.

“Semua itu harus dilakukan secara berkesinambungan,” tukas Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta itu.

Dihubungi terpisah, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Argo Yuwono berterima kasih kepada masyarakat yang telah mempercayai institusi Polri dalam menjaga keamanan dan keselamatan. “Terima kasih pada masyarakat yang telah menilai positif terhadap Polri,” ujar Argo, singkat. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.