Dark/Light Mode

Pengamat Soal Draf Perpres Alpalhankam:

“Jawaban Kunci Atasi Alutsista Tua Dan Usang”

Rabu, 23 Juni 2021 21:25 WIB
Ilustrasi Alutsista TNI. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi Alutsista TNI. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat pertahanan Semar Sentinel Pte Ltd Alban Sciascia menilai, rencana memodernisasi Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) akan menjadi jawaban kunci untuk mengatasi persoalan Alutsista Indonesia selama ini.

“Rencana modernisasi jangka panjang yang diajukan melalui Perpres (Peraturan Presiden) itu akan menjadi salah satu jawaban atas kondisi kronis Alutsista TNI yang sudah menua dan usang,” kata Alban dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/06).

Baca juga : Herman Khaeron: Soal Surat AHY, Jawaban Pratikno Masih Ngambang

Seperti yang dipaparkan Kementerian Pertahanan, papar Alban, saat ini lebih dari 50 persen senjata TNI sudah tua. Bahkan, tidak dapat dioperasikan. Kondisi ini tentu akan menyebabkan risiko tingginya biaya pemeliharaan Alutsista.

“Tak cuma itu, seiring bertambahnya usia, terjadi penurunan kemampuan operasional Alutsista itu sendiri,” imbuhnya.

Baca juga : Telkomsel Pulihan Jaringan Komunikasi Di Mamuju Dan Majene

Menurut Alban, rencana modernisasi Alutsista untuk jangka panjang akan memberikan TNI akses terhadap berbagai Alutsista modern yang sebelumnya belum pernah dioperasikan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

"Sebagai negara yang bertujuan untuk menjadi salah satu dari lima ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2045, Indonesia harus dapat memainkan peran yang lebih penting di panggung internasional,” jelasnya.

Baca juga : Selama Tahun 2020, Pemerintah Terus Genjot Kuantitas Dan Kualitas Pelayanan Kesehatan

Untuk itu, lanjut Alban, Indonesia harus menempatkan diri sebagai mitra yang terpercaya dan cakap. Termasuk, dalam hal kontribusinya terhadap perdamaian dan keamanan regional dan global.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.