Dark/Light Mode

Pengamat Soal Draf Perpres Alpalhankam:

“Jawaban Kunci Atasi Alutsista Tua Dan Usang”

Rabu, 23 Juni 2021 21:25 WIB
Ilustrasi Alutsista TNI. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi Alutsista TNI. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
"Oleh karena itu, modernisasi militer harus mempertimbangkan fakta bahwa operasi masa kini dan masa depan akan semakin mengandalkan interoperabilitas dengan sekutu dan mitra dengan tuntutan dan tempo operasional yang semakin meningkat,” ujarnya.

Kebutuhan itu, menurutnya, hampir tidak dapat dipenuhi oleh TNI dalam kondisi dan postur anggaran saat ini.

Baca juga : Herman Khaeron: Soal Surat AHY, Jawaban Pratikno Masih Ngambang

Alban menuturkan, saat ini sudah ada program pemenuhan Alutsista TNI dengan kebijakan Minimum Essential Force (MEF) yang dimulai 2009 dan ditarget selesai pada 2024. Namun sayang, prosesnya berjalan lambat. Misalnya target untuk mengoperasikan 11 skuadron tempur, 151 kapal perang, dan 12 kapal selam pada tahun 2024. Target ini tampaknya cenderung tidak akan tercapai.

“Bahkan, jika ada anggaran untuk melakukannya, akan memakan waktu bertahun-tahun bagi produsen untuk memproduksi dan mengirimkan platformnya untuk TNI,” jelasnya.

Baca juga : Telkomsel Pulihan Jaringan Komunikasi Di Mamuju Dan Majene

Oleh karena itu, lanjutnya, tidak heran hingga tahun 2019, program modernisasi baru mencapai 63,19 persen dari yang seharusnya 75,54 persen.

Seperti diketahui, Pemerintah tengah berencana memodernisasi Alutsista melalui penyusunan Perpres tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam). Dari draf rancangan Perpres yang beredar, Pemerintah menggodok skema pengadaan Alutsista secara jangka panjang dan menyeluruh dengan jangka waktu 25 tahun untuk lima (Renstra) Rencana Strategis untuk tahun 2020-2044. [SRF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.