Dark/Light Mode

Jangan Merasa Sudah Kebal

Ngeri Ah, Euforia Vaksin Bisa Memicu Penyebaran Covid-19

Jumat, 25 Juni 2021 05:13 WIB
Tangkapan layar Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu dalam acara webinar
Tangkapan layar Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu dalam acara webinar "Cegah Penularan Secara Tepat, PPKM Mikro Diperketat" yang diselenggarakan Forum Merdeka Barat 9 secara virtual di Jakarta, Rabu (23/6/2021). (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
“Vaksinasi bukan solusi mutlak. Kasus di India meroket tajam karena euforia vaksinasi itu. Terlebih dosis pertama belum semuanya dapat. Tetap jaga protokol kesehatan ya kawan-kawan,” ujar shinigamilokal, mengingatkan.

Yadismbko mengungkapkan, euforia vaksi­nasi di India seharusnya menjadi pelajaran bagi Indonesia. Sekarang banyak event vaksinasi massal. Sayang, pelaksanaannya justru setiap hari di tempat yang sama.

“Bukannya dibuat berjangka gitu, berapa hari buka, malah dibuat tanggal tetap. Akhirnya, yang datang mbludak gitu. Khawatir malah jadi kerumunan,” tuturnya.

Baca juga : Syarat Suntik Vaksin Covid-19 Tidak Usah Ribet, Cukup E-KTP

Perupadata mengatakan, dua bulan lalu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengomentari lonjakan di India. Penyebabnya menurut beliau: varian baru, euforia vaksinasi, mobilitas tinggi akibat tra­disi dan ritual skala besar. “Little did he (and we) know, hari ini kejadian di negara sendiri,” ungkapnya.

Dnok_Ayu mengingatkan, vaksinasi digenjot bukan agar masyarakat bisa seenaknya beper­gian. Namun, agar pandemi Covid-19 segera berakhir. “Euforia vaksinasi sekarang macam buah simalakama,” ujar iqbalhafizon.

“Jangan euforia dengan vaksinasi. Tetap 3M, perlu antisipasi dan waspada. Tidak ada zona aman. Sekarang periode yang sangat kritis, lengah, maka mutan SarsCov2 akan meluas dan lonjakan kasus tak terhindarkan,” kata drpriono1.

Baca juga : Cuma Ada Satu Paket, Vaksin, Prokes Dan Kurangi Mobilitas

Rahman_Nashir mengajak publik ikut pro­gram vaksinasi Covid-19 tanpa euforia. Dia bilang, yang sudah ikut vaksinasi, prokes tetap harus dijalankan secara ketat. Jangan sampai terjadi euforia vaksin.

“Yuk, mari ikut sukseskan program vaksinasi dengan menyebarkan hasil kajian ini,” ajaknya.

_leonSR_ menegaskan, sampai program vaksi­nasi selesai, prokes tetap harus dijalankan secara ketat dan konsisten. Jangan sampai terjadi lagi euforia vaksin yang menyebabkan lonjakan kasus positif akibat abai dan lalai prokes. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.