Dark/Light Mode

Bilang Demokrasi Tanpa Kritik Seperti Kuburan

Fadjroel Bikin Oposisi Tersenyum

Sabtu, 3 Juli 2021 07:30 WIB
Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman. (Foto: Setkab)
Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman. (Foto: Setkab)

 Sebelumnya 
“Kalau legowo dikritik mestinya pihak Universitas Indonesia (UI) yang memanggil Mahasiswa (BEM) mesti ditegur,” sentil Mardani, tadi malam.

Menurutnya, mahasiswa punya peranan sebagai penjaga hati nurani bangsa. Kritik-kritik yang diberikan harus dimaknai sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi bangsa saat ini.

Sementara Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra berharap sikap Presiden Jokowi yang senang dikritik didukung oleh semua para pembantunya. Karena seringkali, respons dari pembantunya seringkali bertolak-belakang dengan sikap Presiden Jokowi. Terutama soal kritik.

Baca juga : Golput Halangi Demokrasi, Dasco Ingatkan Ada Sanksi Hukum

“Kok Presiden ngomong apa, para pembantunya bertolak belakang 180 derajat,” tutur Herzaky.

Karena, menurutnya, masyarakat saat ini butuh pembuktian di lapangan. Bukan sekedar ucapan belaka. Misalnya, bagaimana agar siapapun yang melakukan kritik tidak lagi dibungkam dan diintimidasi.

“Jangan, mahasiswa kritis, akunnya diretas atau ada yang membawa ke ranah hukum. Buktikan saja, karena beliau senang dikritik,” sambungnya.

Baca juga : Ini Strategi Pemerintah Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen

Herzaky menilai, sikap anti kritik bahkan pembungkaman tidak hanya dilakukan oleh pembantu Jokowi terhadap Mahasiwa. Tapi juga elemen yang lain. Misalnya partai.

Pengamat komunikasi politik, Maksimus Ramses Lalongkoe mengatakan, apa yang disampaikan Fadjroel memang sudah seharusnya. Bukan sesuatu yang mengejutkan.

“Selama ini kan memang tidak pernah ada larangan mengkritik. Cuma seringkali ada yang terjerat kasus karena menghina. Ini harus dibedakan,” kata Maksimus, tadi malam.

Baca juga : Relawan Jokowi Minta Erick Pertahankan Kuntjoro Pinardi Di PT PAL

Ia juga berharap, proses kritik di Indonesia tetap berjalan dengan sehat dan proporsional. “Tidak asal kritik, tapi juga harus menawarkan solusi,” pungkasnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.