Dark/Light Mode

Rumah Bunda Sehat Edukasi Ibu-Anak Cegah Stunting Hingga Covid-19

Kamis, 8 Juli 2021 14:53 WIB
Webinar edukasi bertajuk Menjaga Ibu dan Anak Tetap Sehat dan Bugar (Foto: Istimewa)
Webinar edukasi bertajuk Menjaga Ibu dan Anak Tetap Sehat dan Bugar (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah pandemi Covid-19, permasalahan gizi masih menjadi tantangan tersendiri bagi keluarga, terutama pemenuhan gizi ibu dan anak dalam pencegahan stunting. Untuk kembali mengingatkan pentingnya mencegah stunting, Rumah Bunda Sehat (RBS), komunitas penggiat kesehatan masyarakat ibu dan anak, bersama Danone Indonesia dan Human Initiative menggelar webinar edukasi bertajuk “Menjaga Ibu dan Anak Tetap Sehat dan Bugar”. Acara dihadiri lebih dari 500 ibu di Bekasi.

Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo, dalam sambutannya, mengatakan bahwa acara ini sejalan dengan visi One Planet One Health. Ia percaya, pencegahan stunting perlu dilakukan dengan menjaga kesehatan manusia maupun lingkungannya. Melalui berbagai produk nutrisi dan hidrasi maupun program berkelanjutan, Danone Indonesia berkomitmen berkontribusi pada target pemerintah untuk menurunkan tingkat stunting hingga 14 persen pada 2024. 

Baca juga : SiCepat Ekspres Kucurkan Rp10 Miliar Bantu Tanggulangi Covid-19

"Salah satu caranya adalah dengan mendukung kesehatan ibu dan anak melalui kerja sama dengan Rumah Bunda Sehat," kata Karyanto, dalam keterangannya, Kamis (8/7).

Terkait pencegahan stunting, banyak faktor yang dapat memengaruhi kesehatan ibu dan anak. Salah satu yang adalah pola asuh dalam keluarga, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) anak, yang terdiri dari 270 hari saat masih berada di dalam kandungan, dan 730 hari setelah anak lahir.

Baca juga : Satpol PP Tanah Abang Bantu Evakuasi Jenazah Warga Covid-19

Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat Safrina Salim menyampaikan bahwa keluarga memiliki peran penting dalam kegiatan pencegahan maupun penanganan stunting. Pengasuhan memiliki tiga tujuan utama, yaitu memastikan bahwa anak dalam kondisi sehat dan aman, menyiapkan anak untuk menjadi pribadi yang produktif di masa depan, serta mewariskan nilai-nilai budaya. "Kualitas hubungan orang tua dan anak dapat menentukan perkembangan anak yang sehat, cerdas, dan berkarakter," jelasnya.

BKKBN tengah fokus membantu keluarga melalui pendekatan retrospektif, seperti promosi dan KIE pengasuhan 1.000 HPK, pemantauan dan intervensi tumbuh kembang anak balita melalui 83 ribu kelompok Bina Keluarga Balita (BKB). Selain itu, pihaknya juga melakukan pendekatan prospektif dengan menjalankan program kehamilan berencana untuk 66 juta remaja, program pengendalian jarak dan jumlah kelahiran, penerapan pola baru ANC, hingga edukasi tentang gizi anak, kesehatan reproduksi, dan KB pada 25 juta ibu pascapersalinan.

Baca juga : Pertemuan Di GBK, Sekjen PPP: Fokus Penanganan Covid-19

Tak bisa dipungkiri, kondisi pandemi adalah tantangan bagi siapa pun, terutama orang tua yang tinggal di rumah bersama anak balitanya. Namun, ia meminta orang tua terutama Ibu tetap perlu tahu cara mengelola rasa stress dan bosan, tetap berdaya dan produktif saat di rumah, sembari memenuhi kebutuhan anak dan keluarga.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.