Dark/Light Mode

Kebutuhan Melonjak

Pemerintah Putuskan Bakal Impor Oksigen

Minggu, 11 Juli 2021 07:00 WIB
Petugas mengisi ulang tabung oksigen di tempat pengisian Aneka Gas Industri, Cakung, Jakarta Timur. (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Petugas mengisi ulang tabung oksigen di tempat pengisian Aneka Gas Industri, Cakung, Jakarta Timur. (Foto: Dwi Pambudo/RM)

 Sebelumnya 
Sebelumnya, Pemerintah terus mencari cara demi memenuhi stok oksigen medis dan tabungnya, untuk penanganan pasien Covid-19. Salah satunya, dengan menggunakan tabung bekas tukang las.

Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Prof Muhadjir Effendy saat mengecek ketersediaan stok oksigen di dua perusahaan pengisian dan distributor oksigen di Provinsi Lampung, yaitu Lampung Gas, dan PT Aneka Gas Industri Lampung.

Baca juga : Epidemiolog Minta Pemerintah Waspada Varian Lambda

Dalam kunjungan itu dia mendapatkan laporan, di Provinsi Lampung kebutuhan oksigen meningkat sangat pesat, hingga tiga kali lipat. “Biasanya satu bulan bisa mengisi 100 ton. Sekarang meningkat 300 ton,” ujar Muhadjir.

Begitupun dengan distribusi oksigen di wilayah Lampung. Biasanya hanya 150 ton sebulan. Tapi pada Juni naik menjadi 170 ton. “Sekarang baru satu minggu mereka sudah menghabiskan 50 ton. Berarti diperkiraan sampai akhir Juli bisa sampai 200 ton,” imbuh mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini.

Baca juga : Cak Imin Pengen Pemerintah Gulirkan Bantuan Subsidi Upah

Muhadjir juga mendapatkan laporan, pengisian dan pendistribusian oksigen di dua perusahaan itu sudah tidak melayani keperluan industri untuk memfokuskan ke medis.

Langkah itu, kata dia, sudah sesuai dengan kebijakan pemerintah, yaitu keperluan oksigen 100 persen harus diperuntukkan untuk kesehatan, khususnya bagi penanganan Covid-19.

Baca juga : Kebutuhan Tenaga Kerja Tinggi, Kemenperin Buka Pendidikan Vokasi D1 Di Bantaeng

Bahkan, tabung-tabung yang biasanya diperuntukkan bagi industri, seperti pengelasan, kini sudah dialihkan untuk penanganan pasien Covid-19.

“Jadi tabung-tabung yang biasa dipakai untuk tukang las sekarang sudah digunakan untuk kebutuhan rumah sakit. Cuma karena botolnya karatan saya meminta dibungkus,” ungkapnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.