Dark/Light Mode

Serang Tukang Kritik

Jenderal Moeldoko, Siapa “Lalat Politik”

Minggu, 11 Juli 2021 08:00 WIB
Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Jenderal (Purn) Moeldoko dalam video wawancara khusus yang diunggah kanal YouTube Kantor Staf Presiden, Sabtu (10/7/2021). (Foto: Dok. KSP)
Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Jenderal (Purn) Moeldoko dalam video wawancara khusus yang diunggah kanal YouTube Kantor Staf Presiden, Sabtu (10/7/2021). (Foto: Dok. KSP)

 Sebelumnya 
Sayangnya, Ketua Umum Himpunan Keluarga Tani Indonesia (HKTI) itu, tidak menyebut secara gamblang siapa sebenarnya lalat-lalat politik dan ke mana arah pernyataannya itu. Moeldoko hanya menjabarkan konsentrasi apa yang dimaksud. Yakni, konsentrasi mereka-mereka yang disebutnya saat ini bekerja keras, antara lain tenaga medis dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah mempertaruhkan hidup dan mati dalam menangangi pandemi Covid-19.

“Sekali lagi, janganlah menjadi lalat-lalat politik yang mengganggu,” ulangnya lagi.

Baca juga : Jenderal Sigit Banjir Pujian

Ia beralasan, masalah yang dihadapi saat ini adalah persoalan kemanusiaan. Makanya, ia meminta semua pihak melepaskan perbedaan dan memikirkan kepentingan yang lebih besar.

“Yaitu persoalan kemanusiaan dan itu jauh lebih penting dari pada kepentingan pribadi dan golongan,” ajaknya.

Baca juga : Maung Bandung Patok Juara Di Piala Walikota Solo

Di YouTube, video Moeldoko soal “lalat-lalat politik” ini agak sepi komentar. Hingga berita ini ditulis, video ini sudah ditonton 109 kali dengan 3 komentar. Ramenya di Twitter.

Sejumlah selebtwit yang juga elit Partai Demokrat rame-rame mengomentari video Moeldoko ini.

Baca juga : Jenderal Listyo Happy Banget

Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief, lewat akun Twitternya, melayangkan serangan balik dengan melampirkan link berita pernyataan Moeldoko.

“Pengganggu penanganan Covid itu kalau jadi makelar obat cacing. Tolong diberantas pak para lalat makelar itu,” sentilnya lewat akun @Andiarief__.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.