Dark/Light Mode

Perkumpulan Kader Bangsa: Vaksin Gotong Royong Sejalan Rasa Keadilan Masyarakat

Selasa, 13 Juli 2021 08:49 WIB
Ketua Perkumpulan Kader Bangsa Dimas Oky Nugroho (kiri) dan pengamat sosial politik Airlangga Pribadi Kusman. (Foto: Istimewa)
Ketua Perkumpulan Kader Bangsa Dimas Oky Nugroho (kiri) dan pengamat sosial politik Airlangga Pribadi Kusman. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Hal senada dinyatakan Ketua Perkumpulan Kader Bangsa, Dimas Oky Nugroho. Ia memuji langkah inovatif pemerintah terkait kehadiran program vaksin gotong royong individu. Dalam situasi kebutuhan rill percepatan pelaksanaan vaksinasi dan upaya pemulihan ekonomi, Dimas menilai inisiatif Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN, dan Kimia Farma adalah tepat dan tidak bertentangan dengan kebijakan Presiden Jokowi yang menggratiskan pelaksanaan vaksin.

“Ini kebijakan legitimate. Bagi saya fair dan cerdas dalam perspektif menghadapi tekanan pandemi Covid-19 multisektor. Keberadaan vaksinasi berbayar yang dibuka khusus untuk segmen masyarakat tertentu tidak mencederai komitmen negara yang pada saat sama memberikan vaksinasi gratis kepada masyarakat luas. Kenyataannya, meski sudah digratiskan, masih banyak kalangan masyarakat yang menolak dan kalangan bisnis sendiri ingin ikut berpartisipasi memilih atau membayar sendiri vaksin, itu realitanya,” ujarnya.

Dimas menyayangkan sejumlah pihak yang langsung menyerang pemerintah atas kebijakan vaksin gotong royong ini. "Kami anak muda menyayangkan pernyataan sejumlah pihak yang menyalahkan kebijakan vaksin gotong royong ini tanpa memahami data dan konteks. Menurut kami, tidak proporsional dan tidak bijak," ucapnya.

"Vaksin gratis untuk rakyat kan tetap berjalan. Sementara vaksin berbayar bagi segmen industri dan kalangan menegah atas juga dibuka, kualitas vaksin dan pelayanannya tetap sama baiknya. Ini mirip program Bidik Misi kalau di Kampus Negeri, ada jalur prestasi dan ada jalur yang berbayar. Tidak ada yang dirugikan dan dizalimi di situ, adil dan masuk akal,” tambah Dimas.

Dimas menjelaskan, dalam situasi krisis yang kompleks seperti pandemi Covid-19 ini, seluruh negara berupaya menemukan solusi tercepat menurunkan angka penularan. Mulai dari kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan, memperluas testing dan vaksinasi, dan melayani pasien Covid-19 secara tepat. Mengurangi beban ekonomi rakyat, sekaligus mendorong pemulihan ekonomi nasional.

“Penting harus digarisbawahi, hampir semua negara yang berhasil mengendalikan penyebaran Covid-19 adalah negara yang inovatif dan berhasil membangun soliditas. Pemerintah telah cukup responsif, masyarakat juga partisipatif, bangsa ini harus bersatu hadapi pandemi,”, ujar mantan Staf Khusus Kantor Staf Presiden ini.

Ia menyerukan agar seluruh elemen negara bangsa bisa menahan diri dan mendukung agenda Pemerintah guna terjadinya kolaborasi antara dalam menghadapi pandemi Covid-19. Seperti halnya Italia, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Taiwan yang mampu bangkit melalui kebersamaan menghadapi pandemi. Sekaligus menangani dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.