Dark/Light Mode

Tantangan Orang PKB Jadi Buah Bibir

212 Jadi Partai? Setuju Atau Tidak

Selasa, 4 Desember 2018 14:39 WIB
Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid . (Foto: IG @Jazilulfawaidd)
Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid . (Foto: IG @Jazilulfawaidd)

 Sebelumnya 
Kecaman selanjutnya datang dari Yt1003. Dia menuturkan, semakin nyinyir semakin memperlihatkan orang tersebut tidak mampu mengurus partai. “Ini bukti gak bisa ngurus partai kamu sendiri,” ujar dia yang diamini dana kadmirah. “PKB juga kalau mampu bikin acara yang sama, nyinyir tanda tak mampu.”

Achmad Jazuli lebih pedas. Menurutnya, pernyataan Jazilul semakin membuat rakyat muak dengan PKB. “Makanya, fix jangan coblos PKB,” ajaknya. @IdaNursadiah mengungkapkan, PA 212 tidak semaruk yang dibayangkan. "Aduuuh keren Pak....tapi maaf mereka tak sekemaruk anda. kepuasan saat mampu berjumpa secara langsung dengan saudara seiman maupun senegara. Tanpa ada rumput yang teraniaya, bahkan tetap tersenyum meski ada moncong-mlnyosenjata disekelilingnya... itulah iman," tulisnya.

Baca juga : Bupati Bener Meriah Sertijab Di Tempat Parkir Pengadilan

Ikut menimpali, achmadin? @achmad_adhien menerangkan,persatuan muslim gak harus bikin partai, gak usah dibayar, gak harus nyari sensasi bualan.  “Jangan sok menggurui kalau emang gak paham substansinya. Mereka lintas agama dan partai politik. Alumni 212 ingin menyatukan antar anak bangsa bukan memecah belah. Jadi buat apa bikin partai?” tegas Hisyam Mochtar? @HisyamMochtar. 

Kecaman lebih jauh datang dari Alex? @lexwok72. “Yang ada di otak dia cuma partai, dia pikir isi otak orang sama dengan isi otak dia. Betul kata anda bang, jutaan orang yang kumpul itu multi partai, non partisan, multi ormas, multi pesantren, multi mahzab bahkan multi agama.”

Baca juga : Dapat Pesangon Dari KPK 200 Juta, Setahun Habis

Ence Sutisna? @encesutisna menganggap desakan Jazilul hanya untuk memecah belah. “Tampak seperti usulan yang masuk akal padahal itu bisa memecah belah. Peserta PA 212 itu lintas partai, lintas aliran, bahkan lintas agama,” terang dia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :