Dark/Light Mode

Wapres: Idul Adha Di Rumah Saja

Yang Wajib Dahulukan Daripada Yang Sunnah

Senin, 19 Juli 2021 07:20 WIB
Wakil Presiden KH Maruf Amin. (Foto: Setpres)
Wakil Presiden KH Maruf Amin. (Foto: Setpres)

 Sebelumnya 
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 17 Tahun 2021 tentang Peniadaan Sementara Peribadatan di Tempat Ibadah, Malam Takbiran, Shalat Idul Adha, dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Qurban Tahun 1442 H/2021 M di Wilayah PPKM Darurat. Yaqut pun meminta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) untuk mendisiplinkan prokes saat Idul Adha. Menurutnya, peran Forkopimda sangat penting dalam implementasi edaran tersebut.

Yaqut memprediksi, meski sudah ada imbauan, masih ada potensi terjadi kerumunan. Baik saat shalat, penyembelihan hewan kurban, maupun pembagian daging hewan kurban.

Baca juga : Ikhtiar Aman Dari Covid Shalat Ied Di Rumah Aja

"Kami mohon dukungan kepala daerah dan Forkopimda dalam implementasi SE Nomor 17 ini. Karena momen penyembelihan hewan kurban ini berpotensi menimbulkan kerumunan, seperti pembagian daging," ujarnya.

Di dunia maya, warganet terbelah. Ada yang mendukung Shalat Idul Adha di rumah, ada juga yang ngotot ingin tetap berjemaah di masjid atau lapangan.

Baca juga : Jelang Idul Adha, Cara Olah Daging Kurban yang Sehat di Masa Pandemi

Salah satu yang mendukung adalah dr Tompi. "Untuk yang masih bersikeras mau Shalat Ied. Ingat ya, kalau sampe sakit, nyari RS nggak bakal mudah. Jadi, mari sama-sama menjaga untuk tidak ketularan dulu. Nggak ada gunanya nanti nangis marah kalau sampai ada kerabat sakit nggak kebagian tempat karena nggak mungkin semua disulap jadi RS darurat," tuturnya di akun @dr_tompi.

"Setuju Pak Dok. Ngeyel-ngeyel, sok agamis, tapi nggak tahu ilmu agama. Berharap ridho Tuhan, malah dapat dosa karena membahayakan orang lain," timpal @wdrseplianda.

Baca juga : Muhammadiyah: Shalat Idul Adha Di Lapangan/Masjid Ditiadakan, Nilai Agama Tak Berkurang

Yang ngotot ingin shalat di masjid, juga banyak dalihnya. "Masjid itu rumah Allah Pak Kiai. Kalau shalat di rumah Allah itu lebih bagus daripada shalat di rumah sendiri. Jemaah bantu pemerintah berdoa untuk minta pada Allah supaya makhluk yang berwujud virus itu segera ditarik, lha kok dilarang. Gimana sih, gimana mau landai," cuit @Suhartogmailco1.

"Ayo shalat di masjid. Rapatkan barisan, jangan sampai rengggang. Sabda Rasul SAW," sambung @NsYatno. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.