Dark/Light Mode

Bisa Cegah Infeksi Yang Belum Ada Obatnya

Vaksinasi, Upaya Nyekolahin Sel Imun, Supaya Cepat Mengenali Musuh

Selasa, 20 Juli 2021 13:12 WIB
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. DR. Dr. Budi Wiweko, SpOG (K), MPH (Foto: Istimewa)
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. DR. Dr. Budi Wiweko, SpOG (K), MPH (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Infeks virus lain yang bisa kita lihat, misalnya infeksi virus HPV (human papilloma virus),  yang merupakan penyebab kanker mulut rahim. 

Virus HPV ini akan mengelabui sel imun, yang ada di mulut rahim perempuan. 

Dengan 'menggunakan KTP palsu,' virus HPV akan terus merusak mulut rahim seorang perempuan. Sehingga, bisa menjadi kanker. Tanpa sel imun tubuh perempuan tersebut menyadarinya.

Baca juga : Ketika Lansia Berani Vaksin, Tanda Indonesia Akan Sehat Lagi

Apa yang terjadi bila seseorang terinfeksi virus SARS-CoV-2 ? Prinsipnya sama, sel imun orang yang terinfeksi akan segera bereaksi dan memanggil pasukannya untuk membunuh virus tersebut.

Sebagian besar akan sukses dan berhasil, sehingga tidak bergejala. Atau hanya bergejala ringan saja. 

Sebagian kecil tidak berhasil, karena virus SARS-CoV-2 berhasil mengecoh sel imun orang yang terinfeksi, sehingga jatuh dalam kondisi berat.

Baca juga : Kawan Vaksin Siap Disuntik Bareng Jokowi

Pada kondisi berat, virus terus merusak sel yang diserangnya. Terutama, sel paru-paru. Sehingga, orang bisa kehabisan oksigen. 

Respons sel perantara yang berlebihan, padahal bertujuan memanggil bala bantuan, ternyata tidak sepenuhnya berhasil. 

Reaksi ini disebut sebagai badai sitokin, yang justru bisa merusak semua organ tubuh manusia.

Baca juga : Soal Perancang Garuda Pancasila, Yayasan Sultan Hamid II Surati Presiden

"Karena itu, kita harus berupaya mencegah agar pasien Covid-19 tidak jatuh dalam kondisi berat. Berbagai suplemen vitamin, mikro nutrien, dan zinc diberikan, supaya bisa mengaktifkan sel imun. Jangan sampai, dibohongi Sars-CoV-2," jelas Prof. Budi.

Pada kasus derajat sedang, pemberian anti virus dilakukan untuk mencegah, supaya virus tidak terus membelah dan memperbanyak diri di dalam tubuh.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.