Dark/Light Mode

Soal Ivermectin, Somasi ICW 1x24 Jam

Moeldoko Sudah Hilang Sabarnya

Jumat, 30 Juli 2021 07:30 WIB
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko. (Foto: Antara)
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Otto menegaskan, bila dalam 1x24 jam, ICW tidak bisa membuktikan tudingannya dan meminta maaf, maka pihaknya akan menempuh jalur hukum. Moeldoko akan laporkan ICW dengan menggunakan pasal 27 dan 45 UU ITE mengenai pencemaran nama baik dan fitnah, karena dilakukan melalui sarana elektronik.

“Kalau dalam 1x24 jam sejak pers rilis ini kami sampaikan, tidak membuktikan tuduhannya, dan tak mau mencabut pernyataannya, dan tak mau minta maaf, maka kami akan melaporkan kepada yang berwajib,” tegas Otto.

Apa tanggapan ICW? Koordinator ICW, Adnan Topan Husodo mengaku belum bisa memberikan tanggapan soal somasi yang dilayangkan Moeldoko. Alasannya, sampai kemarin malam, pihaknya belum menerima langsung somasi tersebut.

Baca juga : Pengamat Dukung Moeldoko Tempuh Jalur Hukum

“Jadi kami lebih baik menunggu dulu somasi tertulisnya, daripada salah memberikan respon. Karena, kadang apa yang disampaikan secara lisan dengan apa yang ditulis, bisa berbeda,” kata Adnan Topan, kemarin.

Di dunia maya, perang Moeldoko vs ICW menarik perhatian warganet. Ada yang mendukung langkah Moeldoko, tapi banyak juga yang mendukung ICW. “Asyikkk.. Berantem,” cuit seleb Medsos, Denny Siregar mengomentari berita soal Moeldoko akan laporkan ICW.

“Bagus itu bang Otto, kalau ndak mau minta maaf tuntut aja ganti rugi 1 T. Karena akibatkan kerugian nama baik yang memperngaruhi jalan hidup masa depan... Biar kapok dan tak biasa begitu,” cuitnya. “Menanti surat permintaan maaf dari ICW secara terbuka, lumayan buat koleksi kliping tinggal berapa jam lagi yak,” colek @Adiwaswa2. “Libasss, Pak Moel... Yang korupsi itu yang sudah terjadi dan terbukti... Kalau baru akan, niat, belum merugikan negara dan orang banyak,” dukung @tafdillah. “Pak Moel dah hilang sabarnya,” tulis @kontakamal7 dengan emoji ketawa.

Baca juga : Soal Ivermectin, IDI Tak Mau Berpolemik

Akun @ZainuDd63931400 ragu dengan batas waktu somasi yang ditentukan Moeldoko mampu dipenuhi ICW untuk membuktikan tuduhannya. “1x24 jam itu waktu sangat singkat sekali,” kicaunya. “Ya kalau udah ada statement ya pasti ICW harus ada datanya,” sahut @Tibul15. “Nah, saatnya ICW buka data, bongkar semuanya bro, jangan mundur kalau benar,” tantang @S4ndyWijaya.

Akun @Papanya_Urell teringat sama respons pejabat-pejabat yang pernah terjerat kasus hukum. Selalu mengelak dan membela diri di awalnya. “Itu tuduhan ngawur -Itu tuduhan tidak beralasan- itu pembunuhan karakter akan tetapi pada akhirnya...,” cuitnya. “Tinggal buktiin aja, memang dari awal Ivermectin udah masalah soal lobi-lobi ke Kemenhan dan jajaran pejabat agar dipake masal,” timpal @kubuhijau.

Akun @Yadie90241538 minta aktivis ICW menjawab tantangan Moeldoko untuk membuktikan tuduhannya itu. “Ayo Egi jangan mundur, buktikan punya nyalimu, jangan asal bicara tunjukkan taringmu,” serunya.“Saya yakin ICW lembaga yang kredible, jadi tidak akan gentar meladeni serangan Pa Moeldoko..,,” kata @killiankillia10. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.