Dark/Light Mode

Jangan Kasih Ke Pejabat

Vaksin Booster Untuk Nakes Ya!

Sabtu, 14 Agustus 2021 05:10 WIB
Kementerian Kesehatan memulai penyuntikan perdana vaksin booster menggunakan vaksin Moderna di RSCM Jakarta. Penerima vaksinasi booster adalah 50 Guru Besar FKUI serta sejumlah dokter lainnya.(Foto : Dok. Kementerian Kesehatan).
Kementerian Kesehatan memulai penyuntikan perdana vaksin booster menggunakan vaksin Moderna di RSCM Jakarta. Penerima vaksinasi booster adalah 50 Guru Besar FKUI serta sejumlah dokter lainnya.(Foto : Dok. Kementerian Kesehatan).

 Sebelumnya 
Khusus bagi masyarakat yang belum pernah menerima vaksinasi, vaksin Covid-19 Moderna diberikan sebanyak 2 dosis dengan interval 4 minggu. Sehingga vaksin yang dialokasikan pada minggu ke-2 Agustus 2021 ini untuk memenuhi kebutuhan 2 dosis sekaligus.

Sementara vaksinasi bagi ibu hamil yang dimulai per 2 Agustus 2021 direkomendasikan untuk bumil dengan prioritas pada daerah risiko tinggi. Vaksin yang direkomendasikan selain Moderna adalah Pfizer dan Sinovac sesuai ketersediaan.

Baca juga : Singkat Aja, Pakai Masker!

“Untuk pemberian dosis satu vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil dimulai pada trimester kedua kehamilan, dan untuk pemberian dosis kedua dilakukan sesuai interval dari jenis vaksin yang diberikan. Misalnya untuk vaksin merek Moderna, interval dosis 1 dan 2 adalah 4 minggu,” tutur Nadia.

Sementara netizen menyayangkan masih ada pejabat yang nekat mengambil jatah booster untuk nakes. Pemerintah Pusat diminta tegas memberi sanksi. Bahkan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta turun tangan.

Baca juga : Kuncinya Cuma Satu, Ikhlas...

Aik_arif mengatakan, peristiwa di Toraja kemungkinan hanya satu dari sekian banyak kasus yang sama. Kata dia, mungkin saja di daerah lain vaksin Moderna dipakai booster aparat dan pejabat.

“Semakin kesini semakin sering dengar skandal booster Moderna untuk non-nakes kayak gini,” ujar sociotalker. “Miris banget dengan kelakuan pejabat begini, nggak berhati nurani,” ujar yangkoria. “Vaksin Moderna cuma untuk booster nakes,” tegas nyananan36.

Baca juga : Tes PCR Rem Persebaran Virus Corona Antar Pulau

Chocolaty303 meminta Pemerintah pusat lebih tegas memberi sanksi kepada pejabat yang menggunakan vaksin Moderna untuk kepentingan pribadi. “Gimana nih @KemenkesRI. Jangan makin gila deh. Insentif belum turun pula,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.