Dark/Light Mode

Masyarakat Akan Hidup Berdampingan Dengan Covid-19

Stigma Normal Baru Bakal Menjadi Masa Depan Baru

Kamis, 19 Agustus 2021 05:05 WIB
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Foto : Marji -Medcom).
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Foto : Marji -Medcom).

 Sebelumnya 
Keempat, mengawasi distribusi varian virus yang muncul dan terus melakukan pengemban­gan dan pembaharuan teknologi untuk memi­nimalisasi efek varian virus. Baik terhadap upaya pengobatan diagnostik maupun upaya pelayanan kesehatan lainnya.

Kelima, menyusun rencana ketahanan kes­ehatan masyarakat jangka panjang dengan melibatkan pertimbangan multi disiplin. Seperti interaksi antarmanusia, hewan dan tumbuhan sebagai investasi kesehatan jangka panjang.

Netizen percaya dengan berbagai upaya yang disiapkan pemerintah menghadapi pandemi Covid-19 menjadi endemi. Meski begitu, du­kungan masyarakat, khususnya menerapkan prokes tetap diperlukan.

Baca juga : Keren, Masyarakat Pengen Segera Bebas Dari Corona

Kingrajawali mengatakan, upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 menjadi endemi harus di­apresiasi. “Saya sangat percaya pemerintah sangat paham dengan situasi pandemi menuju endemi,” katanya.

Pemerintah, kata TeguhSantoycouy, sedang merumuskan bagaimana hidup berdampingan dengan virus Corona. Yaitu, menjadikan pan­demi Covid-19 menjadi endemi sebagaimana disampaikan Presiden Jokowi.

“Semoga pandemi bisa cepat jadi endemi. Aamiin,” sambung Imam24056399.

Baca juga : Rayakan Di Rumah Digital, Lebih Aman, Juga Meriah

Saposikompak mengatakan, prediksi pandemi Covid-19 menjadi endemi merupakan kabar gembira yang memberikan secercah harapan. Dia mengajak masyarakat menerapkan prokes lebih ketat agar prediksi tersebut cepat terealisasi.

“Harus dibiasakan nih hidup berdampingan dengan Covid-19, karena ini nggak bakal hilang dalam waktu dekat. Yang harus terus kita lakukan adalah menaati prokes terus,” ungkap ZayyanSiregar.

LailaMa08717177 mengatakan, pandemi menjadi endemi tidak akan terwujud jika angka vaksinasi masih rendah. Endemi bisa terjadi jika seluruh dunia sudah vaksin 85 persen. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.