Dark/Light Mode

Setelah Koalisi Semakin Tambun

Proyek Ibu Kota Negara Tancap Gas Ke Gigi Tiga

Jumat, 27 Agustus 2021 07:45 WIB
Maket Ibu Kota baru. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Maket Ibu Kota baru. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

 Sebelumnya 
“Kita menyadari kita masih dalam tahap pandemi Covid-19. Tantangan ekonomi yang besar, tetapi kita tetap perlu memikirkan untuk mempunyai Ibu Kota Negara baru,” tukasnya.

Proyek IKN ini dikoordinatori Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas. Kementerian yang dipimpin Suharso Monoarfa ini sedang menyiapkan proses prastudi kelayakan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Skema KPBU menjadi andalan pemerintah untuk proyek ini.

“Proses perencanaan KPBU sudah selesai dan akan dilanjutkan dengan penyiapan berupa pembuatan dokumen prastudi kelayakan,” kata Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas Rudi S Prawiradinata, Rabu (25/8).

Baca juga : Oposisi Tinggal Secuil

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024, proyek IKN membutuhkan anggaran sebesar Rp 466,98 triliun. Pendanaannya mengandalkan kolaborasi antara pemerintah dan sejumlah pihak. Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) cuma 19 persen. Sisanya diguyur dari KPBU, dan swasta murni.

Ketua Badan Anggaran DPR, Said Abdullah mengatakan, Banggar sudah mempersiapkan anggaran pemindahan IKN. Tapi, anggaran itu cair setelah regulasi IKN terbit. “Anggaran IKN itu bersyarat. Syaratnya setelah UU IKN dibahas di DPR. Sederhana kok,” kata Said, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurut Said, dari Rp 466 triliun yang dibutuhkan, kemampuan DPR tidak lebih dari Rp 15 triliun. Dana tersebut akan dimasukkan di Rancangan APBN 2022. “Kalau sekaligus, bunuh diri kita semua. Pemerintah juga sensitifnya tinggi, karena akan menimbulkan kegaduhan politik,” pungkas politisi PDIP itu.

Baca juga : Proyek Bansos Covid Jadi Bancakan Keluarga Bupati

Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Firman Noor menilai, masuknya PAN membuat koalisi pemerintah semakin kuat. Sehingga, pemerintah pede proyek IKN akan mulus di DPR.

Menurut dia, proyek IKN ini sangat penting bagi Jokowi. Karena itu, dia pasti akan mewujudkannya mati-matian.

Padahal, kata dia, proyek ini tidak terlalu penting buat rakyat. Ditambah anggarannya juga tidak sedikit. “Seharusnya pemerintah fokus dulu mengatasi penganan pandemi Corona. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.