Dark/Light Mode

Situasi Covid Indonesia Disebut Lebih Baik Dari Malaysia

Dicky Budiman: Ini Seperti Orang Yang Tiba-tiba Nilai Ujiannya Bagus

Minggu, 5 September 2021 21:57 WIB
Ahli Epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman (Foto: Instagram)
Ahli Epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Dicky menambahkan, 3T (testing, tracing,dan treatment) selama ini hanya mendominasi wilayah Jabodetabek. Jadi, ketika Jabodetabek membaik, angka nasional ikut membaik. Sementara implementasi 3T di luar Jabodetabek masih belum kuat.

"Seperti dunia ini, yang berkontribusi maksimal terhadap 3T kan Amerika dan negara-negara Eropa. Jadi, ketika kasus Covid di negara tersebut membaik, dunia terkesan membaik. Padahal faktanya tidak. Karena kalau kita lihat insidensi per 100 ribu, angka nasional mencapai 48, Jawa Bali 44. Tapi di luar Jawa, itu mencapai 55. Tinggi banget," papar Dicky.

Ia juga menyoroti 11 provinsi yang level community transmission-nya di Level 3, dan 4 provinsi di level 4. Selain itu, masih ada 18 provinsi, yang positivity rate-nya lebih dari 20 persen.

Baca juga : Jumlah Kasus Baru Di Indonesia Turun Terus, Menkes Baru Malaysia Ditantang Politisi DAP

"Besar itu, lebih dari 50 persen. Kemudian, masih ada 5 provinsi yang tidak mencapai benchmark WHO untuk 1 orang dites per 1.000 orang populasi per minggu. Sehingga, positivity rate-nya tidak bisa dinilai. Jadi, perbaikan ini bukan perbaikan Indonesia. Berdasarkan analisis data-data, menurut saya, ini perbaikan Jabodetabek," tegas Dicky.

Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran ini mengingatkan, 10 provinsi di luar Jawa masih memiliki tingkat keterisian rumah sakit (BOR) lebih dari 50 persen. 

Ini mengindikasikan masa krisis di Jawa, Bali, dan Madura belum berakhir, karena kini beranjak ke pedesaan.

Baca juga : PM Selandia Baru Jacinda Ardern: Ini Serangan Teroris

Di luar Jawa, angkanya masih akan meningkat dan belum mencapai masa puncak. Sehingga, potensi gelombang ketiga di Indonesia, tidak serta merta terjadi di Jawa, Bali, dan Madura. Tetapi juga di pulau-pulau lain.

"Karena Indonesia adalah negara kepulauan, pulau-pulau besar ikut menentukan pola atau kurva pandemi. Ini yang harus dipahami untuk konteks Indonesia," pungkas Dicky. [SAR]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.