Dark/Light Mode

Soal Mural Dan Poster

Jokowi Asyik-asyik Aja

Kamis, 16 September 2021 08:05 WIB
Presiden Joko Widodo bincang-bincang dengan Suroto, peternak ayam petelur, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/9/2021). Suroto sempat jadi buah bibir setelah ditangkap polisi karena membentangkan poster bertuliskan “Pak Jokowi Bantu Peternak, Beli Jagung dengan Harga Wajar, Telur Murah” saat Jokowi kunker ke Blitar. (Foto: Biro Pers)
Presiden Joko Widodo bincang-bincang dengan Suroto, peternak ayam petelur, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/9/2021). Suroto sempat jadi buah bibir setelah ditangkap polisi karena membentangkan poster bertuliskan “Pak Jokowi Bantu Peternak, Beli Jagung dengan Harga Wajar, Telur Murah” saat Jokowi kunker ke Blitar. (Foto: Biro Pers)

 Sebelumnya 
“Saya kaget, ah ini pasti bohonglah. Ternyata, ya betul,” ungkapnya, dengan rasa haru, di Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.

Yang pertama dilakukan Suroto ketika bertemu Jokowi adalah minta maaf. Karena ia merasa, gara-gara aksi nekatnya itu, telah membikin repot semuanya. Tapi, respons Jokowi, di luar dugaan.

Baca juga : Jokowi Datar-datar Saja

“Pak Jokowi mengatakan, wah ndak apa-apa. Justru itu bagus. Kalau ndak ada saya, Pak Jokowi ndak akan tahu apa permasalahan yang terjadi di rakyat. Kadang kan laporannya ndak nyampe,” tuturnya, meniru ucapan Jokowi.

Aspirasi yang sebelumnya disuarakan di poster, yakni agar peternak mendapatkan harga jagung yang wajar, langsung dikabulkan Jokowi. Sesuai dengan yang disuarakan di posternya. Bukan murah, tapi wajar. “Kalau murah, saya merugikan rekan saya yang petani,” ucap Suroto.

Baca juga : Biarin Saja, Sejak Dulu Kan Begitu

Ia kemudian meluruskan simpang-siur bunyi poster yang dibentangkan itu. Dalam banyak berita yang beredar, isi posternya kurang dua kata di ujungnya, yakni telur murah.

“Sekali lagi, poster itu tulisannya begini: ‘Pak Jokowi, bantu peternak jagung dengan harga wajar. Telur murah’. Itu yang lengkap,” jelasnya.

Baca juga : Kepala Dan Ekor Tidak Kompak

Pegiat asosiasi peternak ayam petelur di Kota Blitar itu mengaku nekat membentangkan poster, karena sudah terjepit. Sementara upaya mengadu ke Dinas Perdagangan, hingga Kementerian Pertanian belum membuahkan hasil.

“Karena saya percaya, satu-satunya orang di Indonesia yang saat ini bisa menolong peternak ya Pak Jokowi. Ndak ada tendensi politik apa-apa ya. Murni karena saya sebagai peternak,” tandas Suroto. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.