Dark/Light Mode

Digarap KPK 6 Jam

Soal Duit Ratusan Juta di Laci, Lukman Keukeuh Tak Terkait Perkara

Kamis, 23 Mei 2019 18:37 WIB
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (Foto: Tedy O Kroen/Rakyat Merdeka)
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (Foto: Tedy O Kroen/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin merampungkan pemeriksaan sebagai saksi untuk mantan Ketua Umum PPP M Romahurmuziy dalam kasus jual beli jabatan di Kementerian Agama, Kamis (23/5).

Dalam pemeriksaan yang berlangsung di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Lukman digarap sekitar 6 jam, sejak pukul 9 pagi hingga pukul 3 sore.

Baca juga : KPK Yakin Uang Ratusan Juta di Ruang Kerja Menteri Lukman Terkait Jual Beli Jabatan

Ia mengaku ditanyai sejumlah hal. Mulai dari seleksi jabatan l, sampai masalah uang dalam laci kerjanya yang kini disita KPK. Namun, politikus PPP itu enggan merincinya. "Ya tentu banyak sekali pertanyaan. Saya tidak hapal lagi. Banyak," elak Lukman.

Soal uang ratusan juta yang ditemukan di laci kerjanya, Lukman membantah itu adalah  uang suap. Dia bersikukuh uang Rp 180 juta dan 30 ribu dolar AS yang disita penyidik KPK dari ruang kerjanya, adalah bagian dari dana operasional menteri (DOM). Sebagian lagi adalah honornya sebagai pembicara atau penceramah.

Baca juga : Aksi Massa Tak Ubah Hasil Pilpres, Ayo Demo Data

"Saya memberikan kegiatan-kegiatan pembinaan, ceramah-ceramah, baik di internal maupun eksternal Kementerian Agama," klaimnya. Selain itu, di dalam laci itu, ada juga sisa-sisa uang perjalanan dinas Lukman. Baik di dalam negeri, maupun luar negeri. Tapi ditanya soal jumlah pastinya, Lukman mengaku tak ingat.

"Semua itu adalah akumulasi dari ketiga sumber tadi, yang kemudian biasa saya simpan di laci meja kerja saya," elak Lukman. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.