Dark/Light Mode

TKW Suka Paha

Minggu, 8 September 2019 03:27 WIB
Ngopi - TKW Suka Paha
Catatan :
FAZRY

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tulisan sebelumnya, saya cerita soal kepincut gurihnya usaha waralaba Fried Chicken D'Kriuk. Alhamdulillah, niatan usaha untuk jualan ayam goreng dibalut tepung ini akhirnya terwujud setelah kami dapat tempat strategis, dengan tarif sewa yang bersahabat.

Berbekal bonus dari kantor dan uang tabungan, usaha jual ayam cepat saji kelas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ini sudah berjalan kurang lebih 19 hari. Meski kata anak milenial jenis usaha franchise tinggal jualan aja, tapi terasa berat juga untuk memulainya.

Baca juga : PTSP Kelurahan

Modal sudah keluar, lokasi jualan sudah ketemu, tantangan berikutnya bagaimana menyajikan makanan sesuai standar pusat, cara masaknya harus tepat. Jangan sampai ayam kurang matang, atau terlalu kering. Volume api kompor harus diatur, semua ada triknya. Saya dan istri digembleng seminggu, kursus masak supaya hasilnya sempurna.

Gampang-gampang susah, gampang bagi yang terbiasa masak, susah buat pemula. Tantangan berikutnya mengatur waktu, katanya mesti konsisten, kalau bisa buka terus, jangan sampai ada libur jualan. Kemudian tantangan memasarkannya.

Baca juga : Kutukan Ayam

Karena ini usaha waralaba, kami disupport pusat. Ada tim khusus Grand Opening yang tugasnya menarik pelanggan saat outlet pertama dibuka, ada promo menarik. Gratis makan ayam, dan bisa icip-icip beragam varian menu saos/sambel. Mulai dari sambel geprek, saos blackpaper/lada hitam, saos keju, dan saos level pedas. Menu yang lagi hits di kalangan anak muda. Sambel geprek dan saos level pedas ini digemari juga emak-emak dan mayoritas TKW (Tenaga Kerja Wanita) yang menetap sementara di asrama penampungan. Asramanya tak jauh dari lokasi tempat kami jualan.

Pada umumnya, TKW ini doyan paha bagian bawah atau sayap, karena harganya murah, cuma Rp. 7000/potong (tanpa nasi). Meski di seberang tempat jualan ada warung padang, sebelahnya lagi ada pecel lele, jauh kedepan ada fried chicken (beda merk). Alhamdulillah, kami sudah punya pelanggan tetap. Ada juga pesanan pelanggan untuk acara keluarga, atau selamatan ulang tahun anak.

Baca juga : Keringnya Sawah Kami

Soal waktu, bidikan kami pelanggan yang cari makan untuk sarapan pagi, makan siang dan warung tutup sore hari. 4-6 ekor ayam (1 ekor ayam 9 potong) plus nasi, terjual dalam tempo waktu tersebut. Namanya jualan, kadang sisa, 1-3 potong ayam.

Jika berhasil jual 4 ekor ayam+nasi/hari, omset (kotor) yang kami kantongi bisa tembus dikisaran 320 ribu hingga 430 ribu, laba bersih/hari 100 hingga 220 ribu perhari. Ketutuplah untuk biaya sewa tempat dan belanja bahan baku. Yang penting, masih ada untung meski baru sedikit. Lumayan buat tambah-tambah biaya anak sekolah.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.