Dark/Light Mode

Dibikin Kesal Operator RS

Minggu, 26 April 2020 14:15 WIB
Ngopi - Dibikin Kesal Operator RS
Catatan :
Redaktur

RM.id  Rakyat Merdeka - Petugas Rumah Sakit (RS) sudah pasti punya peranan penting. Bukan cuma dokter atau perawatnya saja, petugas atau operator telepon itu juga nggak kalah penting. Sebab, sebelum orang datang ke rumah sakit, kerap kali menelpon lebih dulu untuk menanyakan informasi. 

Sayangnya, masih saja ada orang yang nggak sadar, sekecil apapun jabatannya, dia pegang peranan penting. Sabtu siang, saya dibuat jengkel oleh operator di salah satu rumah sakit ibu dan anak di Jakarta Timur. Setibanya di rumah sakit, langsung ambil nomer antrian. Hanya menunggu tiga orang, dan akhirnya nomer antrian saya dipanggil. 

Baca juga : Isi WFH Dengan Jadi Kicau Mania

Begitu memeriksa data anak, si petugas bilang, “Maaf ibu, jadwal imunisasi sementara ini diubah. Datang lagi hari Senin ya,”. Rasanya kesal banget dikasih informasi begitu. Bukannya apa-apa, saya masih riskan bawa bayi ke luar rumah. Apalagi sebelum ke RS, saya sudah telepon untuk bikin janji. 

Waktu di telepon, saya sebut nama dokternya, katanya ada. Saya minta nomer antrian, dikasih nomer 21. Artinya, operator yang angkat telepon saya, hanya asal menjawab. Dia tidak menerangkan, adanya perubahan jadwal imunisasi, yang biasanya sampai jam 12.00 siang, kini dibatasi hanya dari jam 08.00-10.00 untuk Senin-Jumat. Sementara Sabtu, hanya sampai jam 11.00 siang. Termasuk jadwal dokter anak, sekarang tidak semuanya ada setiap hari. 

Baca juga : WFH, Makin Eksotis

Satu dokter, jadwalnya hanya dua atau tiga hari dalam seminggu. Bulan-bulan lalu, saya pernah dapat antrean nomer 21 juga. Datang jam 09.00, baru dilayani jam 11.00. Makanya, kali ini saya datang jam 10.30. Supaya tidak lama menunggu di rumah sakit. Terlebih, sekarang sedang ada wabah Covid-19. Ini petugasnya sekonyong-konyong bilang nggak ada dokternya, jadwal imunisasi sudah habis. Kalau imunisasi itu nggak penting, saya juga ogah ke rumah sakit di tengah kondisi sekarang. 

Bulan lalu, bidan yang saya kunjungi bilang, stok vaksin terbatas. Semula jadwal imunisasi anak saya yang masih lima bulan harusnya dapat HIB 3, karena tidak ada stoknya. Akhirnya, dikasih Polio 4. Makanya, bulan ini saya ke RS untuk melengkapi vaksin imunisasi yang belum didapat bulan lalu. Jadi, sekali lagi. Minta tolong buat petugas informasi, jangan meremehkan pekerjaan kalian sendiri. Apalagi asal mengiyakan pertanyaan orang yang akan ke rumah sakit. Seriuslah dalam bekerja.

Baca juga : Ada Apa Denganmu 2020?

Irma Yulia, Wartawan Rakyat Merdeka

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.