Dark/Light Mode

Menteri Urusan Cupang

Minggu, 25 Oktober 2020 07:49 WIB
Ngopi - Menteri Urusan Cupang
Catatan :
Redaktur

RM.id  Rakyat Merdeka - Semangat berwirausaha dengan membudidayakan ikan hias sedang tinggi-tingginya di Indonesia. Apalagi nilai ekonomi ikan hias cukup tinggi di pasaran. Seandainya pembudidaya bisa lebih diarahkan oleh pemerintah, tentu efeknya akan dinikmati juga oleh negara. 

Paling tidak itulah kesimpulan yang bisa saya dapat ketika beberapa bulan lalu berkunjung ke pasar hewan Jatinegara, Jakarta Timur. Di pasar hewan Jatinegara, saya melihat banyak ember plastik berisi ikan hias dari berbagai jenis. Mulai dari ikan Koi, Tetra hingga Lou han. 

Namun, salah satu lapak ikan hias yang menarik perhatian saya saat itu adalah lapak ikan cupang. Lapak itu letaknya tidak jauh dari kios Ria Busana, Jatinegara. 

Baca juga : Kangen Nonton Konser Normal

Di sana, si pedagang memajang berbagai jenis ikan cupang dengan corak warna beragam di dalam botol-botol soliter. Warnanya ada yang mirip ikan koi, ada juga yang mirip ikan nemo. 

Iseng saya bertanya ke si empunya lapak soal ikan-ikan cupangnya. Pertanyaannya pertama saya ialah apakah ikan-ikan itu hasil budidaya sendiri. Ternyata, jawabannya adalah iya. “Breeding sendiri bang. Indukannya hasil barteran sama pedagang lain,” ujar si pedagang. 

Menjurus ke harga, saya bertanya soal harga untuk masing-masing ikan cupangnya. Lebih kaget lagi, ternyata harga ikan dengan ukuran tidak lebih besar dari jari kelingking manusia itu ternyata cukup wow. 

Baca juga : Doa Bareng Lawan Pandemi Corona

Misalnya saja, ikan cupang dengan corak galaxy dipatok dengan harga Rp 150-350 ribu. Sementara, ikan dengan corak nemo dipatok dengan harga Rp 200-300 ribu. Semua sesuai kualitas dan tentunya masih bisa ditawar. 

Tapi, si pedagang mengeluhkan bahwa ikan cupang hasil budidayanya ini kerap tidak terjual habis ketika masa panen tiba. Padahal, sekali berkembang biak, ikan cupangnya bisa menghasilkan telur ratusan buah yang akan berkembang menjadi burayak ikan. 

“Butuh menteri percupangan kali bang. Biar ada yang salurin ikan-ikan kita,” kelakarnya. 

Baca juga : Cobain Ikut Run Virtual Ah...

Saya hanya bisa tertawa mendengar candaannya. Tapi, dalam benak, saya mengamini maksud si pedagang itu. Bahwa sosok yang bisa mengarahkan pembudidaya ikan hias sangat ditunggu-tunggu. 

Susilo Yekti, Wartawan Rakyat Merdeka

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.