Dark/Light Mode

Nasib Ibu Hamil

Sabtu, 11 Mei 2019 06:50 WIB
Ngopi - Nasib Ibu Hamil
Catatan :
KRISTANTO

RM.id  Rakyat Merdeka - Di media massa, ibu hamil diberi tempat terhormat. Sering disebut sebagai kunci utama kualitas bangsa. Tapi di dunia nyata, lain ceritanya. Terutama di kendaraan umum atau transportasi massal.

Contohnya istri saya. Saat ini dia tengah hamil 7 bulan. Tiap hari istri saya ini masih berjibaku pulang pergi kerja menaiki kendaraan umum. Kalau pas berangkat sih tidak masalah.

Dari rumah di kawasan Ciputat, istri saya biasanya naik ojek online menuju Lebak Bulus. Dari sini dia bisa naik Transjakarta atau MRT untuk menuju tempat kerjanya di kawasan SCBD. Berangkat dari rute awal seperti Lebak Bulus, bangku kosong banyak tersedia.

Baca juga : Sibuk Menyambut Banjir

Lain cerita saat pulang kerja. Istri saya sering mengeluh, tidak pernah dapat duduk karena Transjakarta sudah “miring” kebanyakan membawa penumpang. MRT juga begitu.

Meski sedang hamil besar, hampir tidak pernah ada yang menawari tempat duduk. Kebanyakan penumpang, baik perempuan maupun laki-laki sama saja. Cuek bebek. Cuma modusnya yang beda-beda. Ada yang lantas pura-pura tidur begitu melihat wanita hamil. Ada juga yang pasang tampang bloon. Menatap lurus saja ke depan, seperti orang sedang ngelamun. Tidak berani menengok kiri-kanan.

Menurut istri saya, selama hamil, baru sekali ada pria yang menawari tempat duduk. “Alhamdulillah masih ada yang peduli juga,” batin istri saya.

Baca juga : Regenerasi Ketum Parpol

Saya juga pernah mengalami kejadian nggak enak saat menaiki Transjakarta. Perjalanan dari Permata Hijau ke Lebak Bulus. Membawa anak yang sedang demam, hampir sepanjang perjalanan dia minta digendong.

Tapi akhirnya saya nggak kuat juga. Nyerah dan mendudukkan dia di lantai Transjakarta sambil bersandar di kaki saya. Aneh bin ajaib. Tak ada juga orang yang menawari kursi ke saya.

Ketika itu saya langsung teringat banyaknya artikel di media massa yang mengangkat soal keramahan masyarakat Indonesia di mata dunia. Apa memberikan kursi di bus kepada yang membutuhkan tidak masuk bagian “ramah” yang dimaksud. Atau ramah itu sekadar mitos? ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.