Dark/Light Mode

Isu Perombakan Kabinet Menguat

Menteri Fokuslah Bekerja, Jangan Risau Isu Reshuffle

Senin, 28 Maret 2022 07:50 WIB
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid. (Foto: Dok. MPR RI)
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid. (Foto: Dok. MPR RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Isu perombakan (reshuffle) kabinet kembali menjadi perbincangan di ruang publik. Terlebih, Presiden Jokowi sempat menyinggung reshuffle kabinet saat gerah dengan maraknya produk impor dalam pengadaan barang dan jasa Pemerintah.

Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid memaklumi jika masyarakat membicarakan isu reshuffle. Sebab, sudah cukup lama Presiden Jokowi tidak melakukan reshuffle. Namun, hal itu merupakan hak prerogatif Presiden. Tidak ada kewajiban untuk menyampaikan bocoran kapan reshuffle akan dilakukan dan siapa menteri yang ada diganti.

Baca juga : Berna Susul Paulo Dybala

”Sepanjang Presiden memandang bahwa performa kabinet ini bagus, ya tidak perlu ada reshuffle, meskipun sudah lama belum ada pergantian,” ujar Jazil, sapaan Jazilul, dalam keterangannya, kemarin.

Wakil Ketua Umum DPP PKB ini berharap seluruh menteri untuk fokus bekerja dan tidak terganggu dengan isu reshuffle yang santer dibicarakan publik. “Para menteri yang ada bekerja concern sesuai tugasnya. Abaikan isu-isu itu sebelum Pak Presiden akan melakukan reshuffle,” pinta wakil rakyat asal Bawean, Gresik ini.

Baca juga : Puan: Kelangkaan Minyak Goreng Berkepanjangan Bisa Timbulkan Kegaduhan

Gus Jazil juga ”menyentil” sejumlah menteri yang memanfaatkan posisinya untuk melakukan kampanye-kampanye politik menuju Pilpres 2024. Tak elok para menteri menggunakan posisinya untuk kampanye politik dalam konteks untuk menjadi capres-cawapres dalam Pemilu 2024.

“Bahwa setiap orang punya hak untuk menjadi presiden, tapi ketika dia dalam posisi menteri, pembantu Presiden maka fokuslah pada tugas itu. Mudahan-mudahan Pak Presiden juga itu tahu itu,” urainya.

Baca juga : Asproksi-Kabupaten Bener Meriah Kerja Sama Pengadaan Alkes

Dikatakan Jazil, Presiden memiliki ukuran untuk melihat apakah betul para menterinya bisa fokus bekerja pada bidangnya atau ada agenda terselubung (hidden agenda). ”Itu bisa dilihat, para pengamat bisa melihat, rakyat pun bisa melihat,” katanya.

Secara khusus, Jazil meminta para menteri yang berasal dari PKB untuk bisa meningkatkan kinerja. Sehingga mereka tetap mendapatkan kepercayaan dari Presiden dan bisa memberikan yang terbaik untuk melayani rakyat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.