Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Ramah Tamah Dengan Kelompok Perempuan Di DPR
Puan Serap Masukan Implementasi UU TPKS
Jumat, 22 April 2022 18:53 WIB
Sebelumnya
Salah satu perwakilan kelompok perempuan mengurai sejarah draf RUU TPKS yang sudah sejak lama diperjuangkan. Adalah Susi Handayani, Direktur Pusat Pendidikan untuk Perempuan dan Anak (PUPA) mewakili aktivis perempuan Bengkulu yang mengisahkannya.
Baca juga : Peringati Hari Kartini, Puan Ajak Kaum Perempuan Bersyukur Disahkannya UU TPKS
Susi bercerita, ia dan teman-temannya pernah menyampaikan draf pertama RUU PKS (sebelum menjadi TPKS) kepada Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri di tahun 2016.
Baca juga : Kepemimpinan Puan Di DPR Strategis Implementasikan Perjuangan Kartini
"Pada 2016 ada kasus Yuyun di Bengkulu, pada saat itu mulai menggerakkan. Presiden mengeluarkan supres karena pada saat itu maju-mundur. Pada 2020, ada sinarnya. Bu Mega keturunan Bengkulu, Mbak Puan juga keturunan Bengkulu, Yuyun yang korban juga adalah anak Bengkulu. Ketika Bu Puan mengetuk palu itu, saya menangis. Mungkin banyak Yuyun-yuyun yang lain, dalam pikiran saya pengalaman memperjuangkan ini itu yang mengharu biru. Ada banyak PR yang harus dikawal, berangkulan," kisah Susi. [TIF]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya