Dark/Light Mode

Agustus dan September jadi Bulan Super Sibuk bagi MPR

Kamis, 18 Juli 2019 20:26 WIB
Gandengan Tangan: Para Pimpinan MPR usai rapat yang membahas agenda penting pada Agustus dan September, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/7). (Foto: Humas MPR)
Gandengan Tangan: Para Pimpinan MPR usai rapat yang membahas agenda penting pada Agustus dan September, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/7). (Foto: Humas MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pada Agustus dan September 2019, MPR mempunyai banyak agenda penting. Untuk membahas hal ini, siang tadi (Kamis, 18/7), MPR menggelar rapat pimpinan. 

Rapat digelar di Lantai 9, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Semua Pimpinan MPR hadir dalam rapat ini. Mereka adalah Zulkifli Hasan (Ketua), Mahyudin (Wakil Ketua), EE Mangindaan (Wakil Ketua), Hidayat Nur Wahid (Wakil Ketua), Oesman Sapta (Wakil Ketua), Ahmad Muzani (Wakil Ketua), Ahmad Basarah (Wakil Ketua), dan Muhaimin Iskandar (Wakil Ketua).

Agenda penting yang hendak digelar MPR adalah, Sidang Tahunan MPR (16 Agustus), Peringatan Hari Konstitusi (18 Agustus), Peringatan HUT ke-74 MPR (29 Agustus), dan Sidang Akhir Masa Jabatan MPR Periode 2014-2019 (27 September).

Baca juga : Awal Agustus, KPK Sesumbar Berkas Kasus Suap Garuda Rampung

Dalam rapat itu dibahas berbagai masalah teknis dan konsep agar acara-acara yang digelar bisa berjalan sukses dalam penyelenggaraan dan efektif dalam waktu. Sebab, seperti Sidang Tahunan MPR, di hari yang sama juga akan digelar Sidang DPD bersama DPR.

Soal sidang Akhir Masa Jabatan MPR Periode 2014-2019, Zulkifli Hasan mengatakan, saat itu akan dibacakan rekomendasi pentingnya amanademen terbatas UUD 1945 dan perubahan Tata Tertib MPR. Menurut Zulkifli, MPR berhasil menyepakati perlunya haluan negara semacam GBHN yang dimasukkan dalam konstitusi lewat amandemen terbatas UUD. Dalam melaksanakan amandemen, MPR sudah membentuk Panitia Ad Hoc. Sebagaian besar anggota berpendapat amandemen dilakukan setelah pilpres. “Sebab pemilu presiden menyita banyak waktu semua orang,” ujarnya.

Amandemen UUD, menurut pria asal Lampung itu, dilakukan maksimal 6 bulan sebelum masa periode MPR berakhir. Namun, saat ini, masa tugas MPR periode 2014-2019 hanya tinggal dua bulan. Untuk itu, bahan-bahan yang sudah ada yang disusun Panitia Ad Hoc, akan direkomendasikan ke MPR periode 2019-2024, untuk dijadikan bahan-bahan melakukan amandemen. “Mudah-mudahan bermanfaat bagi MPR periode mendatang,” tutur Zulkifli. Untuk mensinkronkan semua, MPR akan menggelar rapat gabungan fraksi dan kelompok DPD pada akhir Juli 2019.

Baca juga : Manis dan Segarnya Budi Daya Jeruk Lemon

Untuk acara Peringatan Hari Konstitusi, Zulkifli menerangkan, Wakil Presiden Jusuf Kalla akan hadir. Sedang dalam Peringatan HUT MPR, Setjen MPR juga akan menggelar jalan sehat dan tasyakuran.

Mengenai pimpinan MPR periode mendatang, Zulkifli berharap bisa membawa kesejukan. Setiap masalah yang ada di MPR diselesaikan lewat musyawarah mufakat. “Termasuk dalam pemilihan pimpinan baru MPR. Siapa pun yang akan terpilih akan didukung semua,” ucapnya. 

Musyawarah mufakat untuk menentukan pimpinan MPR perlu dilakukan. Sebab, belum ada Undang-Undang atau aturan yang mengatur mekanisme pemilihan pimpinan. Beda dengan pemilihan pimpinan DPR yang sudah diatur dalam UU MD3. “Musyawarah mufakat adalah ciri MPR,” paparnya.

Baca juga : Agustus, PLTP Lumut Balai I Sulsel Mulai Dioperasikan

Zulkifli lalu mengajak semua, setelah pilpres, untuk memperkuat persatuan. Delapan bulan lebih bangsa ini berada dalam dinamika perbedaan pendapat. “Untuk itu, saatnya kita kembali menjahit merah putih. Mari kita obati luka-luka yang ada,” ajaknya.

Ia juga mengajak kepada semua untuk mendukung kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf. “Kita dukung dan doakan agar sukses dalam memimpin Indonesia. Itu tujuan kita semua,” katanya.

Menjelang 2024, dipersilahkan kembali bangsa ini berkompetisi dalam Pemilu. “Karena kita sepakat dengan sistem demokrasi yang rutin menggelar Pemilu setiap 5 tahun sekali,” tutupnya. [USU]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.