Dark/Light Mode

Lestari: Perlu Antisipasi Dan Kebijakan Cegah Ancaman Demensia

Rabu, 13 September 2023 21:39 WIB
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat diskusi daring bertema Menangkal Ancaman Demensia dan Alzheimer di Indonesia, yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (13/9). Foto: Istimewa
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat diskusi daring bertema Menangkal Ancaman Demensia dan Alzheimer di Indonesia, yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (13/9). Foto: Istimewa

 Sebelumnya 
Rerie mengajak seluruh pihak untuk mendukung aksi membantu orang dengan Demensia, care giver dan keluarga lintas generasi untuk sama-sama mendukung perawatan Demensia di Indonesia.

"Karena pada kenyataannya, orang dengan Demensia dan Alzheimer kebanyakan berasal dari negara berpenghasilan rendah dan menengah dan antara daerah perkotaan dan perdesaan. Kehadiran negara merupakan realisasi perlindungan konkret dalam kehidupan berbangsa," pungkas Rerie.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, Eva Susanti, mengatakan penanganan penyakit tidak menular seperti Demensia adalah dengan mengubah perilaku dan mindset masyarakat untuk berperilaku hidup sehat.

Baca juga : Teten: Harus Ada Perlindungan Produk UMKM Dalam Kebijakan Transformasi Digital

Eva mengungkapkan, Kementerian Kesehatan melakukan upaya pencegahan Demensia melalui berbagai program seperti deteksi dini risiko, skrining pasien, hingga promosi kesehatan melalui berbagai media, termasuk media sosial yang bisa diakses masyarakat.

Selain itu, tambah Eva, pihaknya juga merekomendasikan upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah faktor risiko Demensia, melalui CERDIK (Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin beraktivitas fisik, Diet gizi seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres).

Sementara itu, Asisten Deputi BPJS Kesehatan, Muhammad Cucu Zakaria, mengatakan jumlah peserta BPJS yang mengakses layanan kesehatan dengan diagnosa Demensia dan Alzheimer terus meningkat dari tahun ke tahun.

Baca juga : Sestama: Pegawai BNPT Harus Ikut Wujudkan Penanggulangan Terorisme yang Dinamis

Pada 2019, ujar Cucu, jumlah peserta BPJS dengan diagnosa Demensia dan Alzheimer sebesar 5.583 orang, meningkat signifikan pada 2022 sebesar 10.414 orang. Seiring naiknya penderita Demensia dan Alzheimer, tambah dia, pembiayaan di BPJS Kesehatan turut meningkat.

Cucu menjelaskan, peserta BPJS Kesehatan dengan Demensia dan Alzheimer akan dicover penuh dalam mengakses layanan kesehatan dengan standar tarif INA-CBG.

Fasilitas kesehatan, ujar dia, mendapat pembayaran dari BPJS untuk seluruh akses kesehatan bagi peserta, antara lain administrasi, konsultasi, pemeriksaan, obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.