Dark/Light Mode

Apresiasi TNI Tembak Mati 5 Anggota KKB, Komisi III: Menumpas KKB Penuh Risiko

Senin, 18 September 2023 12:18 WIB
Nasir Djamil (Foto: Ist)
Nasir Djamil (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS, Muhammad Nasir Djamil mengapresiasi tindakan tegas TNI yang menembak mati lima anggota KKB di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Kelima anggota KKB itu merupakan kelompok teroris pimpinan Yotam Bugiangge, seorang disertir anggota TNI yang membelot menjadi anggota KKB di wilayah Nduga, Papua Pegunungan.

"Tentu kita beri apresiasi karena tugas TNI dalam menumpas KKB penuh risiko. Apalagi dalam sejumlah peristiwa ada anggota TNI dan Polri yang juga ikut tewas," kata Nasir kepada RM.id, Minggu (17/9).

Dia menilai, tindakan tegas semacam ini perlu untuk terus dilakukan sebagai upaya menaklukkan hati dan pikiran rakyat Papua yang masih bergabung dengan KKB.

Menurut Djamil, tewasnya lima anggota KKB ini bisa menjadi efek kejut bagi kelompok lainnya agar kembali ke NKRI.

Baca juga : Instruksi Jaksa Agung Soal Kasus Korupsi, Komisi III: Rawan Kriminalisasi

“Mereka yang masih bergabung dengan KKB tidak boleh diabaikan apalagi diabaikan,” sebutnya.

Ia pun berharap, percepatan pembangunan infrastruktur di Papua harus ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya.

Selain itu, juga perlu memberikan hak-hak masyarakat adat di Papua, agar mereka tidak tergerus atas nama pembangunan.

Menurutnya, selainnya pendekatan militer, realisasi soft approach harus lebih besar. Alasannya, pendekatan militer tidak bisa menumpas KKB seratus persen.

“Seperti kata pepatah, arang habis besi binasa. Memang mengeluarkan sehelai rambut di dalam tepung sangatlah sulit. Begitulah perumpamaan negara melawan aksi brutal KKB," pungkasnya.

Baca juga : Dapat Tambahan Dua Anggota Dewan Komisioner, OJK Makin Kuat

Diketahui, peristiwa baku tembak tersebut terjadi di Sungai Braza, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Kamis (14/9) sekitar pukul 14.50 WIT.

Kelima jenazah anggota teroris Papua tersebut telah dimakamkan. Selain kelima jenazah, aparat gabungan TNI-Polri juga menemukan sejumlah barang bukti.

Di antaranya dua magasin senjata api, empat butir peluru, serta barang-barang milik pribadi.

Semuanya, telah diamankan Polres Yahukimo guna kepentingan penyelidikan.

Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III Kolonel Czi GN. Suriastawa dalam keterangannya menyatakan, kelima jenazah tersebut bukan masyarakat sipil Yahukimo.

Baca juga : Palsukan Izin Tambang, Anggota Komisi I Ismail Thomas Ditersangkakan Kejagung

Melainkan anggota kelompok separatis teroris pimpinan Yotam Bugiangge, Batalyon Wesem Kowip III Kodap III Ndugama.

Dia menyatakan, data-data sudah dicocokkan dengan data KST yang dimiliki semua aparat keamanan gabungan, dan sudah sesuai bahwa mereka anggota KST Papua.

"Karena tidak ada masyarakat Yahukimo yang mengaku sebagai keluarganya, maka Kodim, Polres bersama Pemda dan masyarakat setempat melaksanakan pemakaman terhadap kelima jenazah tersebut," pungkas Kolonel Czi GN. Suriastawa.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.