Dark/Light Mode

Uang Kuliah Naik Hingga 500 Persen

Komersialisasi Pendidikan Sudah Sangat Meresahkan

Jumat, 17 Mei 2024 07:10 WIB
Aliansi BEM SI ngadu soal UKT ke Komisi X DPR.
Aliansi BEM SI ngadu soal UKT ke Komisi X DPR.

 Sebelumnya 
Agung juga mempertanyakan dasar kebijakan penetapan IPI ini. Sebab Permendikbudristek Nomor 2 Tahun 2024, yakni di pasal 7 ayat 1, hanya mengatur bahwa PTN dapat menetapkan tarif UKT lebih dari besaran UKT pada setiap program studi diploma dan sarjana. Namun dalam penerapannya, Pihak Rektorat menaikkan IPI empat kali dari UKT. “Ini yang jadi gejolak bagi teman-teman di UNS,” ungkapnya.

Agung menambahkan, mahasiswa telah berupaya memper­juangkan penurunan IPI ini. Namun sayangnya, konflik inter­nal yang kini terjadi di rektorat UNS malah membuat hal ini sulit. Apalagi rektor UNS saat ini dijabat Irjen Kemendikbudristek Chatarina Muliana Girsang setelah rektor sebelumnya Jamal Wihono mengundurkan diri. Ini terjadi setelah Mendikbudristek Nadiem Makarim membekukan hasil pemilihan rektor di mana Jaman Wihono terpilih.

Baca juga : Rumah Mewah Adik SYL Digeledah KPK

Hal senada dilontarkan Presiden Eksekutif BEM Universi­tas Soedirman (Unsoed), Mau­lana Ihsan Nurul Huda. Pihaknya sampai menggelar demonstrasi besar-besaran menyikapi kenai­kan UKT yang sangat signifikan ini. “Kami juga sudah audiensi terbuka dengan pihak rektorat tapi hasilnya masih nihil,” katanya.

Ihsan menuturkan, kenaikan UKT di Unsoed sangat tinggi, bisa mencapai 300 hingga 500 persen. Contuhnya, Fakultas Pe­ternakan naiknya Rp 14 juta, dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 2,5 juta. Pihaknya pun telah memperjuangkan penurunan UKT ini, namun penurunannya hanya Rp 81 ribu “Jadi benar-benar meresahkan kami,” sebutnya.

Baca juga : BSI Incar Dana 3 Triliun

Ihsan bilang, kenaikan UKT ini hampir merata di seluruh PTN di seluruh Indonesia. Kenaikannya pun bervariasi, tergantung kebi­jakan rektorat masing-masing. Segala upaya pun sudah dilaku­kan untuk memperjungkan UKT ini, mulai dari aksi demontrasi, audiensi, dialog dengan pihak rektorat, namun tak kunjung menemukan titik temu.

“Maka dari itu, kita hadir pada hari ini (RDPU dengan Komisi X DPR) membawa masalah ini ke tingkat nasional karena ternyta bukan di Onsoed saja, tapi di banyak universitas PTN,” jelasnya. KAL

Baca juga : Volume Perdagangan RI-Australia Naik 90 Persen

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 8, edisi Jumat, 17 Mei 2024 dengan judul "Kenaikan Uang Kuliah Hingga 500 Persen, Komersialisasi Pendidikan"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.