Dark/Light Mode

Penghuni Baru Senayan

Lisda Hendrajoni, Dunia Akhirat Buat Kemanusiaan

Rabu, 13 November 2019 08:55 WIB
Politisi Nasdem Lisda Hendrajoni. (Foto: Istimewa)
Politisi Nasdem Lisda Hendrajoni. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Politisi Nasdem Lisda Hendrajoni sukses mengamankan satu kursi dari daerah Pemilihan Sumatera Barat I setelah meraih 37.326 suara.

Lisda yang juga istri dari Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hendrajoni ini dipercaya fraksinya untuk menjadi Ketua Kelompok Komisi (Kapoksi) VIII DPR yang membidangi masalah sosial, agama, kebencanaan dan pemberdayaan perempuan dan anak.

“Saya sekarang anggota Komisoi VIII DPR dan Kapoksi dari Nasdem di Komisi ini. Kalau ini memang permintaan saya untuk duduk di Komisi VIII. Mungkin waktu ada permintaan, saya satu-satunya yang meminta di Nasdem karena memang selama ini saya lebih banyak bergerak di bidang sosial, keagamaan dan juga pemberdayaan terhadap perempuan di sumbar. saya kebetulan dari dapil sumbar 1,” kata Lisda, kemarin.

Lisda di kalangan masyarakat Sumatera Barat khususnya di Kabupaten Pesisir Selatan ini cukup dikenal karena aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Eks pramugari ini mengaku memang dari awal menghendaki duduk di Komisi yang lebih dikenal sebagai ‘Komisi air’ karena lebih tertarik pada kegiatan-kegiatan yang fokus membantu sesama.

Baca juga : Christina Aryani, Bukan Sekadar Pemanis Sidang

“Istilahnya kita kalau bekerja ada passion kita di situ, insyaallah dunia akhirat memang sudah siap berjuang di situ,” sambung dia.

Di Komisi Viii ini, Lisda ingin memperjuangkan pengentasan gizi buruk (stunting) di masyarakat. dia mendapati masalah gizi buruk ini seperti gunung es lantaran penyebab utama gizi buruk ini karena kemiskinan dan kurangnya pendidikan di masyarakat.

Bagi Lisda, pengentasan gizi buruk tidak hanya melihat faktor anaknya semata, tapi secara keseluruhan seperti faktor keluarga yang harus jadi perhatian. “Ya mungkin rumahnya tidak layak huni atau orang tuanya mungkin pengangguran. Nah di situ kita kita berikan perhatian mungkin berupa bantuan modal atau pelatihan. Jadi memang harus menyeluruh dan itu yang kami lakukan di Kab. Pesisir selatan,” katanya.

Selama mendampingi sang suami sebagai orang nomor satu di Kabupaten Pesisir selatan, Lisda memang aktif di berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan seperti kesehatan dan sosial ekonomi. selain itu dia juga aktif di ikatan Pengusaha Muslimah indonesia sumatera Barat.

Baca juga : Ada Lengan Mahasiswi di Ranselnya, Profesor Rusia Akui Bunuh Kekasihnya

Karena seabrek kegiatan kemanusiaan itu, Lisda di awal tahun lalu meraih anugerah satya Lencana Kebaktian dari Presiden Joko Widodo di bidang sosial.

“Jadi saya di sana sudah bergerak hampir lima tahun dan yang sudah kita lakukan itu untuk penyandang disabilitas, kemudian membangun rumah tidak layak huni. Kebetulan suami saya Bupati di sana, empat tahunan ini yang tadinya ada 7.500-an rumah tidak layak huni karena gencarnya kita ingin masalah ini cepat teratasi. alhamdulillah sekitar 4 ribu-an rumah sudah kita bantu baik dari Pemda atau pihak ketiga,” katanya.

Selain itu, Lizda juga ingin pemerintah bisa memperbaiki hidup para penyuluh agama. sebab dia mendapati salah satu masalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat lantaran upah yang didapati para penyuluh ini masih di bawah standar.

“Penyuluh agama ini yang kita lihat dari fasilitas dan gaji ini belum sepenuhnya me madai padahal merekamereka ini adalah corong atau ujung tombak pemerintah (Kementerian Agama) tapi begitu dibandingkan dengan penyuluh peternakan, mereka (penyuluh agama) itu gajinya betul-betul jauh sekali. ini akan kita perjuangkan dan alhamdulillah naik ya dari 500 ribu jadi 1 juta walaupun masih dirapel. Tentu kita berupaya perjuangkan agar lebih sesuai,” harapnya.

Baca juga : Disapa Mas Menteri, Nadiem Masih Kaku

Kendati sukses menjadi anggota DPR, Lisda memastikan akan berupaya menyeimbangkan kegiatannya di DPR dan sebagai istri bupati.

“Itu sih aman. Kalau kita lihat ini kan (kegiatan DPR) Senin-Jumat itu kan di Jakarta. Tetapi kita dari fraksi yang biasanya (rapat rutin) fraksi setiap Jumat, kesepakatan bersama akhirnya dialihkan fraksi itu di Kamis sore atau malam supaya waktu kita ke dapil lebih banyak,” katanya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.